Jagad Tani - Pasca sehari pembongkaran di Pasar Barito, Selasa Pagi (28/10) tampak sejumlah petugas tengah membersihkan puing-puing sisa bangunan. Pembongkaran ini ditujukan untuk pembuatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang nantinya akan menjadi sebuah taman yang bernama Taman Bendera Pusaka.
Taman Bendera Pusaka diproyeksikan menjadi satu kesatuan taman dari hasil gabungan tiga taman-taman yang akan saling terintegrasi antara Taman Ayodya, Taman Langsat dan juga Taman Leuser.
Baca juga: MBG Banyuwangi dan Magelang Terapkan Ramah Lingkungan
Berdiri sejak tahun 1970, Pasar Barito sudah lama terkenal sebagai salah satu ikon perdagangan satwa peliharaan sejak sejak masa kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin dan berdiri di tengah hiruk-pikuk kawasan Selatan Jakarta.
Meskipun awalnya, hanya terdiri dari beberapa kios sederhana yang menjual Ikan dan Bunga. Namun, seiring berjalannya waktu, Pasar Barito tumbuh menjadi pusat interaksi sosial dan ekonomi yang menjual berbagai jenis satwa dan hewan peliharaan.
Menurut Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP) Provinsi DKI Jakarta, Vera Refina Sari, Revitalisasi Pasar Barito ditujukan untuk menanggulangi banjir yang kerap terjadi di kawasan Barito dan Blok M, dengan harapan bahwa Taman Bendera Pusaka akan menjadi titik pengendalian banjir.
Pasalnya, taman ini nantinya akan dilengkapi oleh sistem pengaturan air, sungai buatan, serta instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang berfungsi untuk menampung dan memurnikan limpahan air hujan sebelum dialirkan ke saluran umum. Sehingga melalui sistem ini, air yang mengalir di taman akan tetap jernih dan tidak mencemari lingkungan sekitar.
Bukan hanya memiliki fungsi ekologis, nantinya taman ini juga akan memiliki fasilitas olahraga serta sarana dan prasarana rekreasi seperti jogging track sepanjang 1,2 kilometer, lapangan bulu tangkis, lapangan tenis, area permainan anak, dan ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2025.
Pemprov DKI Jakarta akan memberikan sewa gratis selama enam bulan bagi para padagang eks Pasar Barito yang direlokasi ke Sentra Fauna Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Tota ada sebanyak 125 kios yang diberikan kuota gratis sewa, dengan catatan 1 nama hanya boleh memiliki 1 kios.
