Berkebun di Rumah selama Karantina
“Mumpung saya juga libur di rumah, saya sama ibu bikin mini hidroponik pakai sistem wick ini.”
BOJONEGORO - Karantina mandiri memang membuat banyak masyarakat bereksperimen melakukan hal-hal baru.
Untuk mencegah penyebaran COVID-19, semua masyarakat diharuskan melakukan physical distancing, bahkan melakukan karantina diri di rumah.
Agar terhindar dari kejenuhan, ada banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan, salah satunya berkebun di rumah.
Baca juga: Manfaatkan WFH untuk Berkebun Kreatif
Seperti Dara contohnya, wanita asal Bojonegoro, Jawa Timur ini mengisi kebosanan selama karantina dengan bercocoktanam di halaman rumahnya.
Dara mengaku sudah menanam berbagai jenis sayuran, seperti sawi, selada merah, selada hijau, seledri, bawang merah, pakcoi, dan kangkung.
Meski baru memasuki minggu kedua menanam, namun Dara yakin, sayuran yang ia tanam akan tumbuh dengan bagus.
“Ini pertama yang punya ide ibu saya yang bekerja di Dinas Pertanian Bojonegoro, jadi yang punya sedikit punya ilmu tentang hidroponik. Dari dulu ingin punya (hidroponik), tapi masih belum ada niatan. Mumpung saya juga libur di rumah, saya sama ibu bikin mini hidroponik pakai sistem wick ini,” kata mahasiswi Universitas Airlangga Surabaya ini.
Dara mengaku, ini merupakan kali pertama ia berkebun, maka dari itu masih banyak hal-hal yang ingin dia pelajari tentang tumbuhan.
Selain cahaya matahari, sayur-sayuran juga akan tumbuh subur jika kebutuhan nutrisi tanahnya terpenuhi.
Baca juga: Manfaatkan Waktu Bercocoktanam selama Pandemi
Kebutuhan nutrisi tanah bisa terpenuhi dengan melakukan penyiraman rutin dan pemberian nutrisi yang cukup.
“Ini tidak pakai listrik jadi air dan nutrisi-nya harus benar-benar dikontrol manual, takutnya nanti tumbuhannya tidak ternutrisi dengan baik. Tumbuhannya yang terlalu banyak kena sinar matahari, jadi ada beberapa daunnya yang layu. Rencana mau dikasih iyup-iyup-an. Sejauh ini hanya itu hambatannya, untuk tanaman semua kondisinya bagus, tidak ada hama sama sekali,” tutupnya.
