Menanam Timun di Pekarangan Rumah
“Di saat pandemi seperti ini, mau makan lalapan atau sayur tidak usah pergi ke pasar, tinggal petik saja di kebun sendiri.”
JAKARTA - Kebijakan pemerintah agar masyarakat berdiam diri di rumah, membuat sebagian masyarakat harus tetap melakukan hal yang produktif dari rumah untuk menyambung hidup.
Salah satunya bercocoktanam.
Bercocoktanam saat ini sedang menjadi tren di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.
Baca juga: Khasiat Besar Daun Ubi Jalar
Untuk memenuhi kebutuhan pangan di saat pandemi, sebagian masyarakat mulai bercocoktanam di rumah.
Banyak jenis sayuran maupun buah yang tergolong mudah ditanam di lahan terbatas dan tahan di berbagai suhu.
Salah satunya yaitu mentimun.
Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan tanaman buah yang bisa dimakan dan termasuk ke dalam keluarga Cucurbitaceae di genus Cucumis.
Buah mentimun dikenal pula dengan sebutan ketimun atau timun.
Buah ini umumnya dipanen ketika masih cukup muda untuk sayuran atau lalapan.
Habitat timun berupa herba lemah melata atau setengah merambat.
Mentimun sendiri merupakan tanaman semusim.
Jadi, setelah berbunga dan menghasilkan buah, tanaman ini akan mati.
Setiap tanaman mentimun rata-rata mampu menghasilkan hingga 20 buah.
Sebagian masyarakat yang memiliki lahan di rumahnya lebih memilih untuk menanam sayur sendiri.
Seperti halnya yang dilakukan Manin (53).
Pria yang tinggal di Jalan Karang tengah Raya, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan ini selalu memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam sayuran maupun buah.
Kali ini, ia membagikan tips menanam timun di pekarangan rumah.
“Pertama, siapkan media tanam ke dalam kotak kayu yang kuat dan tanamkan biji-biji mentimun dengan kedalaman 2-5 sentimeter. Taruh kotak penyemaian di tempat yang lembab dan mendapatkan sinar matahari langsung. Penyemaian bisa dilakukan sampai tanaman berusia satu bulan,” ujarnya saat ditemui JagadTani.id belum lama ini.
Pada dasarnya, tanaman mentimun memang ini cukup mudah untuk dibudidayakan.
Menanam mentimun bisa Sahabat Tani lakukan, meski di lahan yang sempit.
Sahabat Tani bisa menanamnya secara langsung di tanah atau memakai media penanaman seperti pot atau polybag.
Diketahui, tanaman mentimun akan menghasilkan bunga pertama yang berjenis jantan pada usia empat hingga lima minggu.
Kemudian bunga-bunga selanjutnya yang dihasilkan yaitu bunga hermafrodit, apabila pertumbuhannya subur.
“Setelah itu pindahkan bibit ke dalam tanah yang ada di pekarangan. Gali terlebih dahulu tanahnya, tapi tidak usah terlalu dalam. Tunggu beberapa hari, supaya tanah siap dahulu buat ditanam. Saat memindahkan bibitnya ke tanah harus hati-hati, karena timun mudah rapuh,” sebut Manin.
Setelah semua itu dilakukan, tinggal menunggu hasil jerih payah dengan menikmati kesegaran mentimun langsung dari tanamannya.
Baca juga: Panen Labu Air di Pekarangan
Pemanenan bisa dilakukan setiap hari pada buah yang sudah berukuran panjang dan belum terlalu tua.
Pemanenan paling bagus dilakukan pada pagi hari dengan menggunting tangkai buah mentimun.
“Nah sehabis itu, disiram sekali sehari saja, karena timun lebih cepat tumbuh di tanah yang kering. Sudah deh, tinggal menunggu panen kurang lebih dua bulan. Di saat pandemi seperti ini, mau makan lalapan atau sayur tidak usah pergi ke pasar, tinggal petik saja di kebun sendiri,” tutupnya.