Kenali Penyakit pada Mas Koki
“Penyakit-penyakit ikan mas koki mungkin pas awal-awal breeding.”
JAKARTA - Sering sekali para peternak ikan mengalami serangan beragam penyakit pada ikan peliharaannya.
Banyak faktor yang menyebabkan ikan terkena penyakit.
Kurangnya pengetahuan dan terlambat dalam menangani penyakit bisa menjadi salah satunya.
Baca juga: Memilih Mas Koki yang Sehat
Lorentius Gilang atau yang akrab dipanggil Gilang, pemilik dari Farm Mas Koki Mina Seroja, berbagi tentang pengalamannya kepada Sahabat Tani saat ikan-ikan miliknya mengalami penyakit.
“Penyakit-penyakit ikan mas koki mungkin pas awal-awal breeding. Ikan saya sering banget kena penyakit. Dari semua penyakit, yang paling sering banget saya derita itu, yang pertama insang busuk,” katanya saat ditemui JagadTani.id di Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
“Insang busuk itu, ketika dibuka insangnya di bagian leher, warnanya itu putih. Bukan warna daging segar. Kemudian juga kalau kita lihat seperti banyak digerogotin, seperti borokan lah. Itu nanti lama-lama ikannya akan mengambang di atas. Mati biasanya,” tambahnya.
Secara garis besar, penyakit ikan hias biasanya dapat disebabkan oleh virus, bakteri maupun parasit.
Tak hanya itu, ikan pun bisa mengalami penyakit stres berkelanjutan.
“Kemudian penyakit yang kedua ada white spot. White spot itu bintik putih. Nah, itu biasanya kalau tidak airnya kotor, air kalian terlalu dingin. Cara pengobatan untuk si white spot ini biasanya gampang sih, hanya pakai heater setting di 27 derajat celsius. Kemudian ikannya dipisahkan, lalu kasih garam. Boleh juga pakai methylene blue,” terangnya.
Tentu saja penyakit yang diderita ikan akan berbahaya apabila tidak segera untuk diobati, karena bisa menyebabkan kematian dalam waktu yang singkat.
Bahkan, bisa menyebar ke ikan yang lainnya.
“Kalau dari segi kesehatan ikan itu sebenarnya gampang ya dilihatnya, kalau kita biasa melihat ikan. Kelihatan dari gerak geriknya, lincah atau enggak-nya ikan itu. Makannya juga rakus kalau yang sehat itu. kalau yang sakit, biasanya dia di pojok saja, atau di dasar, atau kadang-kadang mengambang di atas sambil mulutnya mangap-mangap. Nah, yang seperti itu harus sudah di cek. Itu biasanya sih sakit,” jelasnya.
“Terus ada lagi nama penyakitnya sisik nanas, nah kalau itu biasanya organ dalamnya yang kena. Jadi sisik ikan itu harusnya rapi ke dalam, kalau yang terkena penyakit ini, bentuk sisiknya akan seperti keluar atau mekar, seperti nanas,” tambahnya.
Dalam melakukan pengobatan, sebaiknya Sahabat Tani terlebih dahulu mengetahui jenis penyakit yang di derita ikan mas koki.
Sehingga, dapat mengetahui jenis obat apa yang cocok untuk segera diatasi.
Tidak lupa, lebih baik mencegah daripada mengobati.
Cara merawat ikan yang baik, juga bisa menghindari para peternak dari terkena penyakit.
“Kalau untuk kasih pakan, saya bisa kasih pelet atau bisa juga cacing sutra. Ketika cacing sutra-nya datang, langsung diletakkan di penampungan cacing. Kalau sudah terkumpul saya kasih methylene blue atau PK (Kalium permanganat). Gunanya itu kalau cacing hidupnya di kali. Di kali itu banyak juga yang ada limbahnya atau banyak kotoran, nah itu harus kalian cuci bersih,” katanya.
Gilang menambahkan, ia memberikan makan ikan-ikannya biasanya 12 jam sekali atau sehari dua kali.
Baca juga: Memilih Mas Koki yang Sehat
Bisa saja ia menambahkan pelet-nya lagi ketika ikan-ikannya sedang rakus makan, asalkan semua pelet itu habis di makan.
Pemuda berusia 20 tahunan itu pun menyarankan pelet jangan sampai tersisa selama lima menit di air.
Menurutnya, nantinya akan menjadi bumerang untuk ikan dan ikan malah bisa menjadi sakit.
“Bahkan, sebelum kasih ke ikan pun harus dicuci lagi. Jangan pernah bosan untuk cuci cacing, karena berbagai sumber penyakit ada di situ. Hanya, kalau memang kalian sudah bisa cara cucinya dan tahu cara kasih makan yang baik, ikan kalian nantinya bisa cepat besar,” tutupnya.