• 5 December 2025

Bakpao Telo, Olahan Ubi Jalar Kabupaten Malang

uploads/news/2025/11/bakpao-telo-olahan-ubi-5009466fb98405f.jpg

Jagad Tani - Di tengah kekayaan kuliner Malang Raya, ada satu camilan unik yang berhasil merebut hati wisatawan dan masyarakat lokal yakni Bakpao Telo. Berbeda dari bakpao biasa, produk ini mengandalkan ubi jalar ungu atau telo ungu sebagai bahan utama kulitnya, sehingga memberi warna ungu alami dan cita rasa khas yang membedakannya dengan bakpao lain.

Bakpao Telo mulai dikenalkan sekitar tahun 1995, ketika upaya pengembangan pangan untuk menjangkau komoditas lokal seperti ubi jalar ungu. Inisiatif ini dimotori oleh Ir. Unggul Abinowo yang mendirikan sentra agribisnis terpadu, yang ingin memberi nilai tambah pada hasil panen petani lokal. Produk pertama yang diluncurkan berupa bakpao dengan bahan telo, yang kemudian berkembang menjadi simbol oleh-oleh khas Malang. 

Baca juga: 5 Agrowisata Petik Buah Khas Malang Raya

Ubi ungu dipilih bukan tanpa alasan. Umbi ini dikenal kaya akan antioksidan, serta pigmen ungu pada ubi jalar menghasilkan antosianin dan menyediakan karbohidrat, vitamin, serta serat. Kombinasi antara tepung terigu dan ubi ungu dalam kulit bakpao telah diuji dan menunjukkan karakteristik warna, cita rasa, dan tekstur yang menarik serta dapat diterima secara organoleptik.

Adapun hal yang membuat Bakpao Telo istimewa yakni teksturnya yang lembut, empuk, dan cenderung tidak cepat mengeras, bahkan kalau disimpan untuk beberapa hari. Kulit ungu alami dari telo memberi daya tarik visual dan membedakan dari bakpao putih biasa.

Untuk isiannya, Bakpao Telo hadir dalam berbagai varian yang fleksibel mengikuti selera mulai dari kacang hijau, cokelat, hingga rasa kekinian lain seperti keju, strawberry, dan cokelat, sesuai kebutuhan konsumen maupun wisatawan. 

Seiring meningkatnya permintaan, Bakpao Telo tak hanya hadir sebagai kudapan panas dan hangat, tapi juga dijual dalam kemasan beku (frozen), sehingga bisa bertahan sampai beberapa hari dan memudahkan pembeli sebagai oleh-oleh atau untuk dikonsumsi di luar kota. Selain bakpao, inovasi terus dilakukan melalui varian lain berbahan telo seperti kue, bolu, serta camilan.

Ini menunjukkan bahwa ubi jalar ungu dapat diolah secara kreatif untuk memberi nilai tambah pada hasil pertanian lokal. Bakpao Telo kini menjadi salah satu identitas kuliner yang khas, dengan tekstur lembut, serta keberagaman isi membuatnya menonjol di antara ragam jajanan dan oleh-oleh lain.

Lebih dari itu, keberadaan Bakpao Telo menunjukkan bagaimana kearifan lokal dan potensi agrikultural bisa disulap menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, mendukung kesejahteraan petani, pelaku usaha kecil, dan industri kreatif pangan di Kabupaten Malang, yang salah satunya dapat ditemukan di gerai oleh-oleh yang ada di Kecamatan Lawang dan Karang Ploso.

 

Related News