Indeks Harga Konsumen Tokyo Bulan November Stabil
Jagad Tani - Melansir dari NHK World, berdasarkan data yang dirilis bulan November oleh Kementerian Dalam Negeri Jepang, menunjukkan indeks harga konsumen (IHK) Tokyo, tidak termasuk makanan segar, naik 2,8 persen dibandingkan satu tahun 2024, angka ini sama dengan bulan Oktober.
Indeks harga tingkat konsumen di Tokyo pada bulan November tetap sama, meskipun harga pangan yang terus naik di seluruh ibu kota. Bahkan harga pangan terus meningkat naik 6,5 persen dari satu tahun sebelumnya.
Baca juga: Pantauan Harga Unggas Pasar Jambu Dua Bogor
Harga beras naik 37,9 persen, biji kopi melonjak 63,4 persen, cokelat melonjak 32,5 persen, dan onigiri naik 17,3 persen. Biaya tagihan listrik juga naik karena subsidi dari pemerintah nasional berakhir pada periode penagihan bulan September.
Sementara itu, harga telur pada bulan November mencapai titik tertinggi sejak tahun 1993. Sebuah kelompok industri mengatakan harga grosir acuan rata-rata untuk telur ukuran sedang di Tokyo adalah 340 yen atau Rp 36.243 per kilogram untuk bulan November.
Kementerian Pertanian mengaitkan harga yang lebih tinggi dengan dampak wabah flu burung yang sebelumnya terjadi pada tahun 2025.

