Investasi Budidaya Udang Dompu Masih Tertahan
Jagad Tani - Penawaran yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait rencana investasi pembangunan kawasan budidaya udang modern di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, senilai Rp 8 triliun, kini masih tertahan akibat tidak tersedianya lahan yang memenuhi syarat.
Dilansir dari ANTARA, Amiruddin selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Dompu, mengatakan bahwa tawaran investasi tersebut menjadi peluang strategis bagi daerah, akan tetapi KKP memberikan syarat mengenai ketersediaan lahan minimal 1.000 hektare untuk pembangunan kawasan budidaya modern tersebut.
Baca juga: Mengonsumsi Ikan Nila Salin Percepat Penurunan Stunting
"Tawaran itu langsung dari Dirjen Perikanan Budidaya pada Juli lalu kepada Bupati Dompu, dan kami tindaklanjuti kembali pada Agustus. Namun hingga saat ini kita tidak memiliki lahan yang disyaratkan tersebut," terangnya.
Nilai investasi yang diproyeksikan tersebut, menurutnya mampu memberi dampak bagi perekonomian, mulai dari peningkatan produksi perikanan, pertumbuhan industri turunan, hingga tersedianya lapangan pekerjaan, dan pihaknya dinilai masih terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta pemangku kepentingan untuk mencari peluang penyediaan lahan agar investasi tersebut dapat direalisasikan.
"Ini peluang besar bagi Dompu untuk pengembangan sektor perikanan budidaya. Tetapi semua itu baru bisa diwujudkan jika tersedia lahan. Kami berharap ke depan ada progres positif dalam penataan dan penyediaan lahan, sehingga peluang investasi besar ini tidak terlewatkan," tukasnya.
