Jagad Tani - Empat ekor gajah jinak dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh yang bernama Abu, Mido, Ajis dan Noni bersama mahout (pawang) yang membawanya, akhirnya dikerahkan untuk membersihkan puing kayu di pemukiman penduduk di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, di lokasi yang tidak bisa dilewati alat berat.
"Gajah terlatih yang kita bawa ini sebanyak empat ekor, dan semuanya dari PLG (Pusat Latihan Gajah) Saree. Kita target pembersihan di lokasi terdampak banjir bandang di Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya," ujar Hadi Sofyan selaku Kepala KSDA Wilayah Sigli, Aceh dikutip dari ANTARA, Selasa pagi (09/12).
Baca juga: Pemulihan Lahan Pertanian Usai Bencana Banjir Sumatra
Adapun kegiatan gajah-gajah tersebut, membantu membersihkan material yang tersangkut di rumah penduduk, membuka akses jalan menuju rumah warga yang sudah tertimbun bekas banjir. Selain itu, juga akan ditugaskan untuk membantu evakuasi, termasuk korban yang belum ditemukan dan juga untuk membantu mengantar logistik kepada para korban banjir di Pidie Jaya.
"Untuk durasi, kami akan bertugas selama tujuh hari di sini, terakhir 14 Desember 2025," terangnya.
Menurut Hadi, gajah yang terjunkan ini sudah memiliki pengalaman, di mana keempatnya pernah terlibat dalam membantu membersihkan material pada saat bencana tsunami Aceh 2004, dan saat ini fokus gajah tersebut ialah membantu penanganan bencana di Pidie Jaya terlebih dahulu, dikarenakan akses ke kabupaten lainnya belum bisa ditembus.
"Berdasarkan pengalaman sebelumnya, termasuk saat tsunami di Aceh, kehadiran gajah sangat membantu membersihkan puing-puing. Sejauh ini belum ke daerah lainnya, karena masih perlu survei dan akses ke kabupaten lain belum bisa dijangkau. Ke depan, jika diperlukan, kami siap membantu," tukasnya.
Meski demikian, di tengah peranan penting gajah-gajah sumatra yang diturunkan dalam membantu bencana, gajah sumatra yang lain pun hingga saat ini masih menghadapi konflik yang masih belum terselesaikan antara gajah dan manusia, termasuk dengan apa yang terjadi di kawasan Tesso Nilo.

