• 16 December 2025

Pasca Bencana Sumatra, Pengawasan Distrubsi Minyakita Diperketat

uploads/news/2025/12/pasca-bencana-sumatra-pengawasan-492075a70e59e40.jpg

Jagad Tani - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), pengawasan terhadap distribusi minyak goreng rakyat Minyakita di Sumatera terus diperketat oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag), guna memastikan ketersediaannya yang dalam kondisi pascabencana banjir yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Moga Simatupang, selaku Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, menbutkan jika Kemendag tengah mengintensifkan pengawasan distribusi Minyakita jelang Nataru guna memastikan ketersediaan stok dan kesesuaian harga di tingkat konsumen pascabanjir Sumatera.

Baca juga: Harga Serai Naik Petani Sumringah

“Pengawasan turut dilaksanakan di tingkat produsen dan distributor MinyaKita di Kota Medan. Berdasarkan pengawasan, ketersediaan stok MinyaKita mencukupi,” ungkap Moga.

Bahkan pengawasan juga dilakukan di tingkat produsen seperti PT Yorgo Anugerah Nusantara, PT Musim Mas, dan PT Wilmar Group dalam kondisi aman. Di rantai distribusi, pengawasan turut dilakukan di PT Nabati Jaya Mandiri yang menjadi distributor utama. Keberadaan pasokan berkelanjutan tentu berdampak pada turunnya harga Minyakita di Sumatera Utara hingga mencapai harga eceran tertinggi (HET) Rp 15.700 per liter.

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) per 10 Desember 2025 menunjukkan harga di sejumlah wilayah masih berada di atas HET. Rata-rata harga nasional tercatat Rp16.800 per liter, sementara di Sumatera Utara mencapai Rp17.100 per liter. Di Kota Medan, harga relatif lebih terkendali di angka Rp16.000 per liter.

 

Related News