• 22 November 2024

Menikmati Percikan Bunga Xanthostemon

uploads/news/2020/06/bunga-mawar-primadona-jelang-632460835be7408.jpg

JAKARTA SELATAN - Apakah sahabat tani pernah melihat bunga yang memiliki nektar berlimpah?

Ya, memang sulit menemukan dan mencari bunga tersebut.

Tidak hanya itu, harga bunga yang bernama Xanthostemon ini juga sangat fantastis.

Baca juga: Isi WFH dengan Merawat Anggrek

Menurut informasi dari Roni, pengurus di Kebun Bibit Lebak Bulus, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, harga satu bibit bunga Xanthostemon mencapai Rp150.000.

Untuk ukuran tanaman hias, menurutnya harga tersebut lumayan mahal.

Kelebihan bunga ini memang banyak nektarnya jadi terlihat cantik, hanya susah dicari. Bunga ini saya letakkan di dekat bunga yang lain. Coba saja kalau ditaruh di rumah, lalu tunggu beberapa hari, pasti ada yang mekar penuh. Nah, dari bunga yang mekar itu nanti muncul nektar yang melimpah dan satu bunga itu bisa dua kali mengeluarkan nektar,” ucapnya kepada JagadTani.id belum lama ini.

Dari penjelasan Roni, bisa diartikan, satu bunga bisa beberapa kali menghasilkan nektar.

Ya, hal tersebut merupakan perjuangan yang membuahkan hasil.

Bunga Xanthostemon juga memiliki warna yang beragam, mulai dari putih kekuningan, kuning, oranye, dan merah keunguan.

Semua tergantung jenisnya.

Roni juga menyarankan untuk penanaman sebaiknya ditanam langsung ditanah, karena bunga ini dapat mencapai ketinggian 10 meter atau lebih.

Dengan warna bunga yang menarik, xanthostemon memang cocok sebagai penghias taman.

Keindahan warnanya memikat setiap orang yang melihat.

Jadi tak heran bila di Thailand, xanthostemon dijuluki “rak raek phob” yang berarti cinta pada pandangan pertama.

Ini karena ia tumbuh menjulang dengan tajuk membentuk piramida.

Oleh karenanya, kerabat cengkeh itu juga digunakan sebagai tanaman pagar, pohon pelindung, dan penahan angin.

Di Singapura, xanthostemon marak digunakan sebagai pohon pelindung di tepi jalan karena akarnya tidak invasif, sehingga tidak merusak jalan.

Jika si cantik xanthostemon mekar, sosoknya seperti jarum yang bergerombol di tangkai.

Mirip percikan kembang api di udara dengan warna bunga mencolok yaitu merah, merah muda, dan kuning.

Bunganya rimbun membanjiri tajuk pohon.

Diketahui di negeri asalnya, Australia, xanthostemon berbunga lebat saat musim semi.

Di Indonesia, anggota famili Myrtaceae itu juga berbunga hampir sepanjang tahun.

Xanthostemon juga memiliki nama lengkap, yaitu Xanthostemon chrysanthus yang memiliki arti, xanthos - kuning dan stemon - benang atau benang sari, sedangkan chrysos - emas dan anthos - bunga.

Xanthostemon merupakan tanaman kebun yang populer dengan bunga mekarnya yang berwarna kuning mencolok, umumnya dikenal sebagai pohon penda emas, yaitu spesies pohon yang ditemukan tumbuh begitu saja (endemik).

Penda emas merupakan pohon hutan terbuka atau hutan tadah hujan dan sering ditemukan di pesisir Queensland utara dari Townsville ke Cape York.

Ia seringkali terdapat di sepanjang tepi atau anak sungai.

Xanthostemon merupakan pohon berukuran sedang dengan mahkota yang menyebar sebagai pohon di alam liar.

Ia dapat tumbuh dengan ketinggian mencapai 20 meter, tetapi dalam budidaya biasanya akan tumbuh lebih kecil, kemungkinan hanya mencapai 5-10 meter.

Para pedagang bibit tanaman, sering membudidayakannya sebagai tanaman hias dan biasanya digunakan di kebun dan taman lanskap.

Pembibitan pohon ini dapat diperbanyak dengan stek atau biji.

Selain itu, bisa juga melalui perkecambahan, tapi pertumbuhannya kemungkinan akan melambat.

Xanthostemon juga dikenal sebagai “pohon hias yang sangat menarik,” tetapi cukup sulit untuk mendapatkannya.

Baca juga: Bunga Mawar, Primadona jelang Ramadhan

Tanaman ini cukup kuat dan sanggup mentolerir dan tahan di tanah kering.

Selain itu, ia juga lebih suka iklim yang hangat dalam posisi cerah dan kondisi lembab.

Xanthostemon memiliki respons yang baik, dengan pemangkasan dan dapat dengan mudah dibentuk menjadi semak, pagar, atau layar penahan angin dengan pemangkasan rutin.

Selain itu, tanaman ini juga hampir tidak memerlukan penyiraman setelah dibentuk, namun akan berkembang dalam tanah yang memiliki drainase baik.

Related News