Mangga, Si Raja Buah Sesungguhnya
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu cangkir (165 gram) berisi irisan mangga mengandung energi sebanyak 99 kilo kalori, protein 1,35 gram, karbohidrat - 24,7 gram, serat makanan - 2.64 gram, lemak - 0,627 gram, dan masih banyak lagi kandungan lainnya yang terdapat di dalamnya.
JAKARTA - Mangga merupakan buah yang memiliki kandungan nutrisi banyak seperti buah durian.
Buah manis dengan warna daging buah yang oranye keemasan membuatnya dikenal memiliki banyak penggemar di belahan dunia.
Namun di Indonesia, biasanya mangga yang masih muda dijadikan bahan rujak untuk disantap saat siang hari atau pun juga dikonsumsi oleh ibu-ibu hamil yang sedang ingin makan mangga muda.
Mangga (Mangifera indica) merupakan buah yang kulitnya berwarna hijau dan rasanya lezat, tentu memiliki banyak manfaat.
Ia juga dikenal sebagai "raja buah" karena profil nutrisinya yang mengesankan.
Buah ini sendiri merupakan asli dari Asia Selatan dan telah dibudidayakan selama berabad-abad.
Melansir dari Style Craze, mangga merupakan buah yang kaya akan nutrisi.
Ini merupakan sumber yang baik dari berbagai vitamin dan mineral.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu cangkir (165 gram) berisi irisan mangga mengandung energi sebanyak 99 kilo kalori, protein 1,35 gram, karbohidrat - 24,7 gram, serat makanan - 2.64 gram, lemak - 0,627 gram, dan masih banyak lagi kandungan lainnya yang terdapat di dalamnya.
Buah yang satu ini juga telah dipercaya dapat membantu dalam meningkatkan kekebalan, meningkatkan kesehatan pencernaan, serta penglihatan mata.
Ini dapat menjadi buah pilihan Sahabat Tani sebagai sumber serat vitamin A, C, E, B6.
Tak hanya daging buahnya saja yang memiliki banyak nutrisi bagi tubuh, kulitnya pun sama manfaatnya, bahkan menjadi penyembuh untuk beberapa penyakit salah satunya mencegah sakit jantung.
Mengutip dari Health Line, penelitian menunjukkan, kulit mangga mengandung polifenol, karotenoid, serat makanan, dan bermacam senyawa tanaman lainnya yang bermanfaat.
Dengan mengkonsumsi vitamin C, polifenol dan karotenoid kemungkinan memiliki risiko lebih kecil untuk terkena penyakit jantung dan kanker.
Hal ini sendiri berkaitan dengan kandungan senyawa anti-oksidan pada ekstrak mangga lebih kuat dan banyak dibandingkan dengan ekstrak-nya daging buah mangga.
Selain itu, kulit mangga juga memiliki banyak kandungan serat yang sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan serta dapat mengontrol terjadinya rasa lapar.
Meski demikian, bagi sebagian orang mengkonsumsi kulit mangga kemungkinan akan mendapatkan beberapa efek samping, salah satunya seperti reaksi alergi.
Ini dikarenakan kulit mangga mengandung urushiol, yang mana campuran bahan kimia organik yang berada dalam poison ivy dan juga pison oak.
Maka dari itu, Sahabat Tani sebaiknya hati-hati saat mengkonsumsi kulit mangga tersebut.
Selain rasanya yang pahit dan memiliki banyak serat tanaman buah mangga ini juga ditanam bukan secara organik, melainkan ia harus disirami terlebih dahulu oleh pestisida sebagai bahan kimia yang kemungkinan tidak baik untuk dikonsumsi.