Ketika Asparagus menjadi Primadona Temanggung
“Kami ajak petani untuk menanam asparagus sekaligus mengajari cara merawatnya.”
JAKARTA - Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Bersama Sambung Roso di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengembangkan tanaman asparagus.
Ini karena permintaan komoditas ini cukup tinggi secara nasional.
Ketua Kelompok Tani Bersama Sambung Roso, Buyadi mengatakan, pada tahap awal ini kelompoknya berhasil membudidayakan tanaman asparagus.
Baca juga: Ketahanan Pangan ala Milenial Bogor
Namun karena kepemilikan lahan yang terbatas, kelompok ini baru memiliki total lahan 10 hektare yang tersebar di 14 kecamatan.
Kami ajak petani untuk menanam asparagus sekaligus mengajari cara merawatnya," katanya kepada ANTARA belum lama ini.
Ia menyebutkan, harga asparagus di tingkat petani berkisar antara Rp30.000-60.000 tergantung kualitasnya.
Kelompok yang memiliki sekretariat di Desa Ngaren, Kecamatan Ngadirejo, ini telah berkembang cukup pesat.
Hasil produksi telah dipasarkan secara nasional melalui jejaring yang sudah ada.
Sekretaris Kelompok Tani Bersama Sambung Roso, Basori Supriyanto menyampaikan, hasil panen selama ini sudah diambil langsung pembeli dari Jakarta.
"InsyaAllah pada September mendatang kami menandatangani kerja sama dengan supermarket yang siap menampung berapa pun produksi kami," katanya.
Menurutnya, komoditas ini sangat menguntungkan secara ekonomi.
Sekali tanam bisa bertahan antara lima hingga 10 tahun.
Luas lahan 1.000 meter persegi bisa menghasilkan lima kilogram setiap harinya.
"Sekali tanam bisa dipanen terus, yang kita ambil kan rebung (tunas baru)," katanya.
Secara langsung, pihaknya juga sudah memaparkan potensi pertanian asparagus ini berikut hasil pertaniannya kepada Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Pemprov Jateng pun berjanji akan membantu mengembangkan komoditas ini untuk dijadikan potensi andalan selain hasil pertanian yang sudah ada.
"Peminat asparagus masih kalangan terbatas seperti hotel dan restoran. Kami ingin asparagus ini sampai ke rumah-rumah warga nantinya," katanya.
Asparagus, dalam pengertian umum, merupakan suatu jenis sayuran dari satu spesies tumbuhan genus Asparagus, terutama batang muda dari Asparagus officinalis.
Asparagus telah digunakan sejak lama sebagai bahan makanan karena rasanya yang sedap dan sifat diuretiknya.
Dengan adanya sifat diuretik tersebut, asparagus berkhasiat untuk memperlancar saluran urin, sehingga mampu memperbaiki kinerja ginjal.
Asparagus merupakan sumber terbaik asam folat nabati, sangat rendah kalori, tidak mengandung lemak atau kolesterol, serta mengandung sangat sedikit natrium.
Tumbuhan ini juga merupakan sumber rutin, suatu senyawa yang dapat memperkuat dinding kapiler.
Baca juga: Pertanian Cerdas ala Jember
Asparagus bisa dibilang rendah kalori, karena tidak mengandung kolesterol dan sangat rendah sodium.
Ini juga merupakan sumber yang baik untuk vitamin B6, kalsium, magnesium dan seng, dan sumber yang sangat baik serat, protein, vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin K, thiamin, riboflavin, rutin, niacin, asam folat, besi, fosfor, kalium, tembaga, mangan dan selenium.
Asam amino asparagina berasal dari asparagus, tanaman asparagus kaya akan kandungan bahan yang satu ini.