Jika burung ini dirawat sedemikian baiknya, maka harga jualnya akan semakin tinggi.
JAKARTA SELATAN - Burung kacer memang sangat digemari, khususnya pada kalangan pecinta burung fighter.
Burung ini punya ciri khas, yaitu kicauannya yang amat keras dan ‘nyuling’.
Sifat alami dari burung kacer bisa timbul saat dia tumbuh dan berkembang di habitat aslinya, yakni hutan dan kebun kelapa sawit.
Baca juga: Srigunting, Sang Peniru yang Hebat
Sehingga, terbawa-bawa saat dia dipelihara oleh manusia yang menangkapnya di hutan, walaupun telah dilakukan adaptasi tempat dan suasana lingkungan.
Tetap saja, sifat alami yang ada pada burung kacer sampai ke arena perlombaan disebabkan oleh berbagai faktor.
Salah satunya, yaitu rasa penasaran terhadap apa yang dilihatnya. Seperti saat burung kecer yang tidak mau berkicau ketika diletakkan di arena lomba.
Hal itu karena ia merasa asing dengan lingkungan baru yang dilihatnya, sehingga terkadang burung kecer akan diam sejenak untuk mencoba mengadaptasikan dirinya dengan lingkungan di arena perlombaan.
Mahmud, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta, salah satu pecinta burung yang memiliki burung kacer.
Ia mendapatkan burung tersebut dari sesama penggemar burung fighter.
Mahmud mengatakan, jika burung ini dirawat sedemikian baiknya, maka harga jualnya akan semakin tinggi.
Terlebih lagi, jika ia sudah sering mengeluarkan suara nyaringnya.
“Ini saya pelihara belum ada setahun. Masih jarang banget mengeluarkan suara, harus dipancing dulu. Biasanya saya pancing pakai burung lovebird atau rekaman-rekaman burung kacer di YouTube,” ujarnya saat ditemui JagadTani.id belum lama ini.
Keunikan lain pada kacer, yaitu jika predator atau binatang lain mendekatinya, biasanya burung kacer akan turun menginjak tanah dan mengembangkan ekornya seperti kipas ke arah atas.
Ekor yang dinaikkan oleh burung kacer tersebut akan diperlihatkannya kepada makhluk lain yang mendekatinya.
Sehingga, menimbulkan kesan burung kacer tersebut sedang marah dan memperingatkan agar menjauhinya.
Inilah yang menjadi sifat alami yang terdapat pada burung kacer, walaupun dia telah dipelihara oleh manusia.
“Iya dia ribut banget kalau ada orang yang mendekati kandangnya. Langsung gelisah seperti memberi tanda kalau dia tidak suka didekati dan suruh kita menjauh, termasuk agresif burung ini,” tambahnya.
Namun, Sahabat Tani tidak perlu khawatir jika memelihara burung kacer.
Ini karena sifat alami yang terdapat pada burung kacer yang mudah beradaptasi, bermental kuat, dan mudah dilatih kicauannya.
Hal itu termasuk ke dalam karakter alami yang dimiliki oleh kacer sejak menetas dari telurnya.
Baca juga: Murai Batu, Si Burung Petarung
Sehingga, bagi Sahabat Tani yang mempunyai burung kacer, dapat segera memperhatikan sifatnya yang ternyata itu merupakan sifat alami yang terus terbawa-bawa walaupun telah dilatih.
Dengan mengetahui berbagai karakter atau sifat burung kacer, maka kita bisa memberikan latihan dan makanan yang tepat.
Agar burung kacer kesayangan kita mengeluarkan bunyi yang sesuai dengan keinginan kita.