Kavling Baru Taman Anggrek Ragunan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mempersiapkan 43 kavling untuk para pedagang bunga di Taman Anggrek Ragunan.
JAKARTA - Meski puluhan tahun sudah menjadi sentra anggrek di Taman Anggrek Ragunan (TAR), Saliwon, pemilik kavling nomor 13 TAR, tidak pernah jenuh dalam mengurus tanaman hias miliknya. Itu karena adanya perjanjian antara para pedagang dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengatur para pedagang yang menjual anggrek.
Selain itu, pemprov juga berjanji akan menambah sarana agar sentra ini makin menarik. Salah satunya yaitu fasilitas pengairan. Sebelumnya, sarana ini memang sudah ada di setiap kavling, namun kualitas air masih dirasa kurang bagus. Karena itu, dilakukan pengeboran air tanah di bagian belakang sentra yang sudah dilakukan sejak tahun lalu.
Saat ini, menurut Saliwon, pemprov masih mengerjakan pembangunan 43 kavling dan memasang pipa untuk penyaluran air dari kavling paling belakang hingga paling depan. Apa lagi, saat ini pemprov juga tengah membuat percontohan kavling. Kabarnya, 43 kavling yang sedang dibangun akan selesai pada Desember.
“Kalau di sini itu sistemnya hak guna pakai, jadi kita beli tapi cuma buat tanaman saja, tiap kavling itu beda-beda tapi semua hanya boleh tanaman saja yang dijual” tutur Saliwon belum lama ini.
Dengan adanya pembangunan kavling baru nanti, tentunya tidak membuat para pedagang khawatir akan datangnya pesaing baru. Karena, nantinya yang akan menempati kavling tersebut merupakan pedagang yang sudah lama termasuk dirinya.
“Nanti yang akan di situ juga saya, saya bukan orang baru, jadi nanti saya pindah ke tempat yang lebih bagus” ucapnya.
Meskipun bernama sentra taman anggrek, di sentra ini juga banyak menjual tanaman hias lain. “Karena kalau namanya taman anggrek jadi cenderung yang dijual anggrek. Tapi kalau anggrek semua persaingan makin ketat, jadi ya ada yang jual tanaman lain juga” tutupnya. (Annisa Bidari)