Rezeki Aglaonema di Masa Pandemi
”Sejak COVID-19, ternyata banyak yang menyibukkan diri dengan menanam bunga salah satunya aglaonema ini.”
PALEMBANG - Tanaman sri rezeki atau yang biasa disebut aglaonema, menjadi buruan pecinta tanaman hias di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan di masa pandemi COVID-19.
Tanaman hias ini banyak digemari oleh masyarakat yang memilih tinggal di rumah.
Sugeng, pembudidaya tanaman hias, mengakui dalam sebulan bisa menjual ratusan aglaonema dengan harga bervariasi.
Baca juga: Manisnya Omzet Madu Sialang
"Banyak ibu-ibu yang membeli. Sejak COVID-19, ternyata banyak yang menyibukkan diri dengan menanam bunga salah satunya aglaonema ini," ungkapnya belum lama ini.
Beberapa jenis aglaonema dijual di pasaran mulai dari aglaonema jenis lipstik, bidadari, widuri, red kochin, dan moonlight.
Keindahan tanaman aglaonema ini sendiri terdapat pada warna daun yang khas.
Tanaman ini memiliki warna hijau, kuning bercampur merah muda pada daunnya, yang menjadi daya tarik tersendiri.
Untuk harga tanaman dari suku talas-talasan ini, berkisar puluhan hingga ratusan ribu rupiah tergantung besar dan jenisnya
"Kalau yang jutaan ini biasanya aglaonema impor, tapi sekarang memang lagi tidak ada karena pandemi ini," ungkapnya.
Perawatan bunga aglonema sendiri cukup mudah.
Meski demikian, untuk mendapatkan hasil maksimal tidak juga bisa sembarangan.
"Perawatan aglaonema ini tidak sulit, cukup di kasih pupuk, jangan terlalu basah tanahnya dan jangan langsung terpapar sinar matahari, itu saja sebenarnya poin pentingnya," katanya.
Untuk para pemula atau yang mencari kesibukan saat berada di rumah, aglaonema menjadi pilihan tepat karena perawatan yang mudah.
Baca juga: Mengintip Peluang Bisnis Microgreens
Selain itu, aglaonema dapat mentolerir sebagian cahaya dan tumbuh baik di tempat yang terang.
Naik daunnya aglaonema di Lubuklinggau, ternyata mendapat perhatian dari pecinta tanaman hias dari daerah di Sumsel, bahkan di luar Sumsel.
"Pembeli selain dari Palembang juga ada dari Jambi dan Bengkulu," katanya.