Manfaat Kayu Secang untuk Cupang
TANGERANG - Jika mendengar kayu secang, umumnya orang akan membayangkan pewarna alami makanan atau sebagai ramuan yang diracik menjadi jamu.
Sudah menjadi rahasia umum, kayu secang bisa memberikan warna kemerahan.
Penggunaannya pun beragam.
Baca juga: Manfaat Garam Krosok untuk Ikan
Manfaat kayu secang untuk kesehatan mungkin sudah diketahui banyak orang, dengan olahan minumannya atau sering juga disebut wedang secang.
Banyak ditemukan di daerah Jawa, wedang secang sering dijadikan untuk penghangat tubuh.
Namun, ternyata manfaat kesehatan kayu secang tidak hanya dapat menghangatkan tubuh saja.
Masih banyak manfaat kesehatan yang akan kita dapatkan saat mengkonsumsi wedang secang.
Ini menjadikan minuman ini sangat sayang untuk dilewatkan.
Fungsinya, mulai dari sebagai pewarna alami pada pakaian, hingga kerajinan anyaman.
Namun, apakah Sahabat Tani tahu kalau kayu serba bisa ini juga sering digunakan oleh peternak ikan cupang sebagai antibiotik pada ikan-ikan mereka?
Hal itu diungkapkan oleh Nikko, pemilik peternakan cupang di sekitar Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten.
Ia menggunakan kayu secang yang dipercayainya sebagai obat alami dan penambah daya tahan tubuh ikan cupang.
“Manfaat kayu secang untuk kesehatan dipengaruhi oleh bahan aktif yang dikandungnya. Biasanya kayu secang ini diambil dari bagian empulur-nya, yaitu bagian dalam batang kayu,” Ujarnya.
Dengan mengetahui manfaat kesehatan kayu secang ini, tidak ada salahnya untuk mengkonsumsinya secara teratur.
Kayu secang sendiri dipercaya dapat digunakan untuk mengganti daun ketapang untuk cupang.
Baca juga: Mengatasi Penyakit Kuncup pada Cupang
Selain itu, juga dapat menaikkan mutasi warna ikan cupang, menyembuhkan luka, mempertebal warna ikan cupang, dan menjaga suhu air tetap stabil.
“Meski begitu jika Sahabat Tani ingin menggunakan kayu secang ini meski tetap beli. Di toko online sudah banyak yang menjual kayu secang ini. Atau jika Sahabat Tani lebih ingin membelinya langsung, bisa datang ke toko-toko obat tradisional. Untuk cara pembuatan ekstrak-nya, saya merebusnya lalu didinginkan, kemudian baru dikasih ke dalam soliter atau aquarium. Tapi bisa juga langsung ditaruh tanpa direbus,” tutupnya.