Menyulap Sampah menjadi Pupuk Organik
“Ini sangat mudah dibuat, semua orang bisa melakukannya. Karena memang yang saya buat benar-benar sederhana.”
JAKARTA - Sampai saat ini, sampah masih menjadi masalah besar di ibu kota DKI Jakarta.
Setiap harinya, terus bertambah dan mengotori lingkungan.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan cara mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Baca juga: Keampuhan Botol Kuning Perangkap Hama
Seperti halnya yang dilakukan Tutik Sri Susilowati, Ketua Klinik Bank Sampah Budi Luhur yang berada di RT.10/RW.2, Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Ia telah mendirikan Klinik Bank Sampah Budi Luhur sejak 2016.
Tutik Sri Susilowati atau yang akrab dipanggil ‘Umi Tutik’ ini menyulap sampah dapur rumah tangga, dengan cara mengolahnya menjadi pupuk organik cair.
Ia juga menjelaskan kepada Sahabat Tani, cara membuatnya.
“Ini sangat mudah dibuat, semua orang bisa melakukannya. Karena memang yang saya buat benar-benar sederhana. Untuk membuatnya, sampah dapur yang sudah menumpuk dalam satu Minggu dimasukkan ke dalam tong,” kata Tutik saat ditemui Jagadtani.id baru-baru ini.
“Seperti potongan sayur dicampur dengan air kelapa tua lima liter, air cucian beras lima liter, kemudian gula merahnya seperempat dicairkan. Nah, gula merah ini fungsinya untuk menetralisir bau. Lalu ditambah cairan EM4 (Effective Microorganisme), setelah itu ditambahkan air, kalau sudah dicampurkan air berarti sudah tidak ada campuran lagi,” tambahnya.
Alasan ia menggunakan bahan-bahan tersebut untuk dijadikan pupuk, karena mudah didapat dan hemat biaya.
Tak hanya itu, Tutik mengaku hasil yang didapat dari menggunakan pupuk cair organik dapat menyuburkan tanamannya.
Tanaman yang ia tanam seperti cabai hitam, tomat, cabai putih, tumbuh subur dan menuai panen setelah kurun waktu tiga bulan.
“Hasil dari pupuk cair ini ada cabai merah, cabai rawit, cabai putih, cabai hitam. Ini dari bibit cabai merah sudah tiga bulan. Sudah beberapa kali saya petik,” ujar Tutik.
Baca juga: Manfaat Kulit Ari Kacang Tanah
Respon masyarakat sekitar juga menuai hasil positif.
Ia juga berharap, pembuatan pupuk cair organik dapat menjadi solusi bagi ibu rumah tangga untuk lebih bijak dalam mengolah sampah dapur.
“Harapan ke depannya, masyarakat bisa mempraktikkan di lingkungannya masing-masing. Kalau ada warga yang bingung bagaimana cara mengolahnya. Tinggal datang ke Klinik daur ulang bertemu dengan saya. Bisa belajar bareng-bareng, modalnya tinggal kemauan dan semangat untuk belajar,” tutupnya.