Ladang Emas di Kolam Ikan
“Omzet perbulannya kalau ramai banget bisa sampai Rp300.000.000, Alhamdulillah.”
DEPOK - Usaha budidaya ikan air tawar memanglah menjanjikan.
Selain banyaknya peminat, ikan air tawar juga lebih mudah untuk dijual karena hampir semua orang mengkonsumsinya.
Berbeda dengan ikan hias, ikan air tawar juga lebih mudah dirawat dan cepat berkembang biak.
Budidaya ikan ini, bahkan bisa dilakukan oleh siapa pun.
Baca juga: Seluk Beluk Usaha Pembibitan Lele
Seperti Adul, pria 31 tahun yang sudah membudidayakan ikan konsumsi sejak 2015.
Peternakan ikan seluas 1.000 hektare miliknya yang bertempat di Kampung Kandang, RT. 02, RW. 09, No.16, Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat ini menjual berbagai jenis ikan air tawar seperti nila, lele, koi, mujair, hingga gurame.
“Saya dulu awalnya jualan di pasar, jual sayur, terus bantu-bantu tukang. Pas lihat peluang usaha di dunia ikan, ‘seperti besar nih,’ akhirnya saya mencoba deh. Tadinya saya jualnya untuk dikonsumsi. Tapi karena capek, jadi sekarang jual bibitnya saja lebih cepat panennya,” ujarnya kepada Jagadtani.id, Selasa (4/8) kemarin.
Dalam satu hari, Adul mengaku bisa melayani 10 pelanggan yang datang ke tempatnya.
Belum lagi, jika ada pengiriman melalui e-commerce.
“Kalau lagi ramai, bisa 10 lebih (pelanggan) yang datang, pagi sampai sore. Biasanya janjian dulu di WhatsApp, baru datang. Kadang saya juga suka kewalahan menerima pesanannya,” tambah bapak dua anak tersebut.
Adul juga mengaku, pelanggan yang datang kebanyakan membeli bibit ikan nila dikarenakan lebih mudah dijual dan rasanya pun lebih enak.
Namun, usaha tidak pernah selalu berjalan mulus.
Lika liku perjalanannya menjadi peternak ikan juga dirasakan oleh Adul.
“Saya pernah juga ditipu, rugi Rp150.000.000. Jadi, waktu itu ada pengiriman. Karena orangnya sudah sering pesan di saya, akhirnya ya saya percaya. Dia minta kirim ikannya terlebih dulu lalu, baru dijanjikan bayarannya nanti. Eh, tahunya kabur entah ke mana,” paparnya.
Tetapi, hal itu tidak membuatnya putus asa dalam menjalani pekerjaannya.
Baca juga: Menggunakan Teknologi Bioflok atasi Stunting
Sabar, menurutnya, kata kunci yang selalu ia terapkan sampai saat ini.
Kini, usahanya dalam satu bulan dapat menghasilkan omzet ratusan juta.
Belum lagi, saat ini Adul sedang membangun rumah dari hasil ternak ikan yang ia jalani.
“Omzet perbulannya kalau ramai banget bisa sampai Rp300.000.000, Alhamdulillah,” tutupnya.