• 25 November 2024

Memantau Kondisi Mangrove lewat Aplikasi

uploads/news/2020/08/memantau-kondisi-mangrove-lewat-714038ccb76436d.jpg

MONMANG dapat memudahkan pengukuran kanopi dan dapat menfasilitasi ekspor data ke spreadsheet.”

JAKARTA - Indonesia memiliki ekosistem mangrove terbesar di dunia dengan variasi habitat dan keragamanan hayati yang melimpah.

Total lahan mangrove di Indonesia yaitu 3.112.989 hektare atau 22,6% dari total ekosistem mangrove di dunia yang seluas 13.760.000 hektare.

Baca juga: Rehabilitasi Mangrove di Tengah Pandemi

Mangrove yang sehat memiliki kontribusi besar dalam aspek ekonomi sosial masyarakat sekitarnya, serta berperan melindungi wilayah pesisir dari bencana alam laut,” ungkap Kepala Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Augy Syahailatua dalam keterangan tertulis LIPI.

Bekerja sama dengan COREMAP-CTI, Pusat Penelitian Oseanografi LIPI telah memantau bakau di lebih dari 40 lokasi di Indonesia.

Hasil penelitian menghasilkan ribuan kumpulan data struktur komunitas mangrove dari berbagai habitat yang kemudian digunakan untuk mengembangkan perangkat pemantau mangrove MONMANG dan menyusun buku indeks kesehatan mangrove MHI atau Mangrove Health Index,” jelas Augy.

MONMANG merupakan aplikasi berbasis Android pada ponsel pintar untuk melakukan input data dan analisis langsung dari situs lapangan saat melakukan monitoring.

Aplikasi ini menyediakan parameter struktur komunitas seperti kepadatan, ukuran morfologi, frekuensi, dominasi dan indeks kesehatan mangrove.

MONMANG dapat memudahkan pengukuran kanopi dan dapat menfasilitasi ekspor data ke spreadsheet,” jelas peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, I Wayan Eka Dharmawan.

Eka menjelaskan, LIPI telah mengumpulkan ribuan dataset komunitas mangrove dari berbagai habitat.

Dataset ini ukuran satuannya per plot. Per plotnya kita mempunyai lebih dari 1.300 plot,” ungkap Wayan.

Dirinya menjelaskan, selama ini yang menjadi kendala yaitu keterbatasan waktu dan tenaga untuk menjangkau luas area, jumlah habitat, jumlah plot, dan keterwakilan data.

MONMANG dapat meringkas semuanya termasuk menghitung persentase luasan kanopi ketika survey tersebut sedang dilakukan,” ujar Eka.

Sementara, buku indeks, Mangrove Health Index (MHI) dibangun berdasarkan tiga parameter struktur tegakan hutan mangrove, yaitu kerapatan kanopi (%), rata-rata diameter batang pohon (cm) dan jumlah tegakan tiang atau pohon mangrove yang berukuran kecil (diameter batang <5 cm).

Baca juga: Merawat Pantai Pamo dengan Mangrove

Indeks ini dapat menggambarkan stasus kesehatan mangrove, baik dari sisi vegetasi dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya sehingga dapat membantu pengelola ekosistem mangrove dalam menentukan aksi-aksi pengelolaan.

Eka menjelaskan, dengan data sebanyak ini, cukup mampu mengembangkan perangkat kondisi kesehatan mangrove.

Namun kamu tidak ingin berhenti sampai di situ. Kami ingin data tersebut bisa dimanfaatkan secara nasional juga publikasi internasional,” tutup Eka.

Related News