Herba Pembuat Masakan Tambah Lezat
“Menambahkan herba, rempah-rempah, dan bumbu lainnya ke sayuran dan buah-buahan, salah satu cara paling sederhana namun paling kreatif untuk meningkatkan asupan Anda.”
JAKARTA - Mengkonsumsi sayuran dan buah memang bermanfaat untuk kesehatan, antara lain menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, kanker, dan obesitas.
Hanya saja, mungkin ada sebagian Sahabat Tani yang gagal memenuhi jumlah asupan hariannya.
Salah satu kunci untuk makan lebih banyak buah dan sayuran, bisa menemukan cara yang berbeda untuk memakannya.
Baca juga: Sehatkan Tubuh dengan Rempah-Rempah
Seringkali, hal tersebut berarti di luar kebiasaan dan bereksperimen dengan rasa baru.
“Menambahkan herba, rempah-rempah, dan bumbu lainnya ke sayuran dan buah-buahan, salah satu cara paling sederhana namun paling kreatif untuk meningkatkan asupan Anda,” kata ahli gizi sekaligus penulis “The Clean & Simple Diabetes Cookbook, Jackie Newgent, RDN, seperti mengutip ANTARA dari Livestrong, belum lama ini.
Lalu, bumbu dan herba apa yang bisa membantu meningkatkan jumlah asupan konsumsi sayuran Sahabat Tani, karena salah satunya bisa membuat masakan lebih nikmat?
Berikut tiga di antaranya:
Daun Mint
Daun mint segar bisa menjadi senjata rahasia untuk hidangan buah dan sayuran.
“Mint enak jika dipadukan dengan sayuran dan buah-buahan, terutama bit, wortel, kacang polong, ketimun, terong, kentang, tomat, labu kuning, dan semua jenis beri serta melon,” ujar Newgent.
Jika Sahabat Tani merasa lelah, cemas atau murung, rempah-rempah dan herba seperti mint dapat membantu.
Studi pada Juli 2009 dalam North American Journal of Psychology menemukan, sekadar mencium aroma peppermint saat mengemudi dapat meningkatkan kesadaran dan mengurangi frustasi, kecemasan, dan kelelahan.
Penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya, yang menemukan peppermint merangsang sistem saraf dan meningkatkan motivasi serta kinerja.
Menurut Newgent, cara lain yang sederhana namun kreatif untuk makan (dan mencium) lebih banyak mint, memasukkan ke dalam salad bukan hanya sebagai hiasan.
Kayu Manis
“Kayu manis, bumbu manis dengan sedikit rasa pedas yang pertama kali diasosiasikan dekat dengan buah-buahan, seperti apel, pisang, dan pir. Pikirkan pai apel panggang segar ala mode,” ujar Newgent.
“Tapi, sebagai putri seorang ibu Lebanon, saya mengalokasikan bumbu terutama dengan hidangan Timur Tengah yang gurih. Salah satu kegunaan favorit kayu manis, dalam hidangan kacang hijau dan tomat rebus yang disebut Loubieh. Kayu manis juga bisa dipadukan dengan terong,” sambungnya.
Kayu manis sendiri telah diteliti dan mungkin memainkan peran bermanfaat dalam pengelolaan sindroma metabolik, termasuk pengobatan diabetes.
Uji klinis dalam Journal of Diabetes & Metabolic Disorders menunjukkan, gula darah puasa dibandingkan dengan plasebo.
Basil
“Basil atau kemangi terkenal bisa menambahkan rasa Italia pada makanan, seperti dalam salad Caprese. Tetapi juga lezat dengan paprika, terong, dan zucchini,” tutur Newgent.
Menurut Newgent, basil juga bisa dipadukan dengan buah persik, mangga, beri, dan semangka.
Selain menambah keseimbangan segar pada buah yang lebih manis, nutrisi dalam kemangi juga dapat membantu meredakan gejala depresi.
Makalah pada September 2018 yang dipublikasikan dalam Journal of Psychiatry memperlihatkan, tumbuhan segar khususnya ketumbar, kemangi, dan peterseli berada dalam peringkat tertinggi (yang paling bermanfaat).
Ketiganya bersama dengan sayuran hijau seperti bayam, selada air, romaine untuk melawan depresi.