• 18 April 2024

Patin Banyuasin Siap Diekspor

uploads/news/2019/10/patin-banyuasin-siap-diekspor-905691e4ca12a3f.jpg

Kelompok pembudidaya ikan di Sungai Rengit Banyuasin, Sumatera Selatan siap untuk mengekspor ikan patin ke luar negeri.

SUMATERA SELATAN – Program Patin Banyuasin Go To International telah dicanangkan. Kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) pun mengaku siap untuk mengekspor ikan air tawar tersebut ke luar negeri. Menurut Pokdakan di Sungai Rengit Banyuasin, Jarwo, mengatakan, untuk sekali panen kelompoknya bias panen ikan patin mencapai 10-20 ton.

"Untuk ekspor kita akan meminta bantuan pemerintah, untuk kelompok budidaya ikan selama ini tidak ada permasalaha, baik bibit ikan maupun pakan masih bisa tercukupi," jelasnya, saat kegiatan Gerakan Pakan Ikan Mandiri (Gerpari) Kementerian Kelautan dan Perikanan, ditambah lagi dengan adanya Kegiatan Farm Trial Demonstration Percontohan dari Kementerian Kelautan Perikanan (KKP)-Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Rabu (16/10).

Kadis Perikanan Banyuasin, Ria Apriani mengatakan, jika Banyuasin bisa mengespor ikan patin hingga internaisonal. Sehingga pada 2020 Kabupaten Banyuasin mengembangkan budidaya ikan patin kualitas ekspor. "Untuk ikan patin ekspor akan difokuskan di Desa Merah Mata, pemerintah akan menyiapkan luas lahan 100 hektare, tahap awal akan digunakan sekitar 50 hektare dulu," jelasnya.

Banyuasin termasuk produsen budidaya ikan patin terbesar di Indonesia. Sebab daerah potensi budidaya ikan air tawar hampir diseluruh kecamatan. "Potensi luas lahan sebesar 244 ribu hektare, untuk budidaya ikan air tawar," jelasnya. Selain fokus memproduksi ikan patin, pemerintah Banyuasin juga mendukung program Gerakan Pakan Ikan Mandiri (Gerpari) Kementerian Kelautan dan Perikanan. (SM)

Related News