Ia termasuk ke dalam kasta termahal dari aglaonema merupakan generasi pertama yang berwarna merah.
TANGERANG SELATAN - Bercocok tanam di masa pandemi, tentu menjadi kegiatan menyenangkan.
Selain dapat mengisi waktu luang, ternyata juga bermanfaat untuk menghemat pengeluaran belanja bahan masakan.
Jenis tanaman yang ditanam pun beragam sesuai peminat seperti tanaman obat-obatan, tanaman sayur-sayuran, maupun tanaman hias.
Baca juga: Rezeki Aglaonema di Masa Pandemi
Aglaonema yang juga dikenal sebagai sebutan sri rejeki, kini telah menjadi primadona tanaman hias.
Bentuknya yang cantik dengan ciri khas daun berwarna merah, membuatnya memiliki banyak penggemar.
Mulai dari para petani, ibu rumah tangga, sampai anak muda pun giat mengoleksinya.
Meski tak semua daun milik aglaonema berwana merah, namun yang lebih familiar dan dicari masyarakat yaitu yang berwarna merah.
Seperti Akmal Fathan (22), yang mengoleksi berbagai jenis tanaman hias, khususnya aglaonema, pride of Sumatra.
Menurutnya, jenis aglaonema yang unggul yaitu jenis Pride of Sumatra.
Ia termasuk ke dalam kasta termahal dari aglaonema dan merupakan generasi pertama yang berwarna merah.
Jenis ini memiliki bentuk yang kokoh dan juga daunnya memanjang.
Warna daunnya yang unik ini, menjadi banyak diminati.
Pasalnya, jenis aglaonema tersebut sudah ada sejak 1993 dan sampai sekarang masih menjadi buruan para pecinta aglaonema.
Akmal atau yang biasa disapa Cimil, sejak kecil memang sudah gemar merawat tanaman.
Sampai saat ini, ia terus menekuninya, bahkan telah menghasilkan kantor untuk menyediakan beragam tanaman yang dikelola bersama timnya di Kedaung, Kecamatan Pamulang, Tangerang, Banten.
Beberapa jenis aglaonema yang tersedia aglaonema jenis lipstik, red ruby, tiara, widuri, pride of sumatera dan masih banyak lagi.
“Dari bulan Juni sudah mulai stok aglaonema, terus main ke Cisauk, tempat kenalan saya petani tanaman hias. Dari kecil suka membantu menyiram tanaman, diberu upah. Dia bilang, kalau mau stok tanaman hias aglaonema bulan Agustus lagi naik. Benar juga, kemarin banyak yang pesan aglaonema seharga Rp400.000-700.000-an,” jelas Cimil saat ditemui tim Jagadtani.id, belum lama ini.
Memang, di masa pandemi ini aglaonema sedang naik daun.
Baca juga: Jatuh Cinta dengan Philodendron
Banyak petani kota yang lebih memilih untuk menyimpannya dan dijadikan anakan (bibit), dengan tujuan untuk memperbanyak jumlah tanaman tersebut.
Untuk menanamnya, tanaman ini tidak membutuhkan pencahayaan alami.
Hanya saja, dibutuhkan suhu ruangan lembab.
Hal itu, agar ia dapat tumbuh dengan baik, maka perawatannya bisa dibilang sedikit rumit.