• 10 October 2024

Kanada Tawarkan Peningkatan SDM

uploads/news/2019/10/kanada-tawarkan-peningkatan-sdm-774877915ee815e.jpg

Alberta University dari Kanada menawarkan kerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan).

JAKARTA - Alberta University, Kanada, menawarkan kerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) terkait peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) khususnya di bidang pertanian. Hal itu disampaikan Vice Dean of Faculty of Agricultural, Life and Environment Sciences (ALES) Dr. Vic Adamowicz dan Julia Pangkey dari Trade Commissioner Embassy of Canada in Indonesia kepada Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry.

Adamowicz menyatakan jika Alberta University membuka peluang kepada para peneliti di Balitbantan untuk melakukan exchange student and research. Dalam pertemuan tersebut, Djufry mengungkapkan jika kegiatan tersebut memberikan kesempatan bagi pihaknya untuk sama-sama menggali dan menegosiasikan apa yang paling dibutuhkan oleh Balitbangtan.

Terkait hal tersebut, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Atien Priyanti, mengungkapkan kebutuhan mereka terkait dengan animal genomic khususnya untuk cattle dan kerja sama sebelumnya dengan Kanada terkait pertukaran embrio transfer.

“Saat ini Kementerian Pertanian memiliki target 1.000 ekor sapi Belgian Blue, oleh karena itu diperlukan banyak pelatihan untuk mendukung pencapaian target tersebut, termasuk mengenai penanganan caesar pada sapi,” kata Atien dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (17/10).

Beberapa ide kerja sama lainnya juga diungkapkan oleh Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet), Indi Dharmayanti terkait dengan upaya pencegahan penyakit menular pada ternak seperti flu burung dan juga bio security. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura (Puslitbanghorti), Hardiyanto juga menyatakan perlunya kerja sama terkait Modern Greenhouse yang diperlukan Indonesia untuk komoditas hortikultura.

Menanggapi kebutuhan Balitbangtan tersebut, Adamowicz menjelaskan jika peluang kerja sama yang baik untuk direalisasikan yaitu pelatihan yang pembiayaannya ditanggung oleh Kanada. Adamowicz juga menjelaskan jika ada program bernama Asian Seed yang biasanya dilaksanakan setiap musim panas sekitar Agustus, ketika kampus tidak terlalu sibuk.

Related News