Potensi Tinggi Gelatin Ikan
“Gelatin ikan cocok untuk semua kalangan di Indonesia.”
JAKARTA - Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) University dari Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, sekaligus peneliti di Halal Science Center IPB University, Dr Mala Nurilmala menyebut, Indonesia memiliki potensi yang tinggi di bidang gelatin ikan.
Baca juga: Manfaat Sesungguhnya dari BSF
“Gelatin ikan cocok untuk semua kalangan di Indonesia. Misalnya, warga muslim yang mengharuskan sertifikasi halal, teman-teman hindu yang tidak mengkonsumsi sapi, dan beberapa pantangan dari kalangan lainnya. Gelatin sendiri merupakan suatu protein yang larut di dalam air. Gelatin dihasilkan oleh denaturasi termal atau degradasi kolagen parsial dari tulang, jaringan ikat, dan kulit hewan,” tuturnya belum lama ini.
Menurut Undang-Undang Jaminan Produk Halal (JPH) No 33 Tahun 2014, produk yang beredar di Indonesia wajib dipastikan status kehalalannya.
Produk harus halal, agar bisa beredar di Indonesia.
Termasuk produk pangan, kosmetik dan farmasi.
Dr. Mala dengan dukungan institusi IPB University, memproduksi gelatin alternatif yang berasal dari tulang, kulit, dan bagian ikan lainnya, sebagai solusi dari gelatin yang ada saat ini.
“Latar belakang pengembangan penelitian tentang gelatin kulit ikan itu ada beberapa alasan. Alasan yang pertama, gelatin yang ada sekarang itu adalah gelatin yang datangnya dari impor. Kemudian dari segi kehalalannya pun masih diragukan, sehingga kami mengembangkan kulit ikan di mana kita tahu bahwasanya kulit ikan pastinya halal sehingga kami mengembangkan kulit ikan sebagai alternatif,” ujar Dr Mala.
Menurutnya, sampai saat ini sekitar 70% sumber bahan baku gelatin dunia yaitu kulit dan tulang babi.
Selebihnya, terbuat dari kulit dan tulang sapi, kemudian 1% lainnya berasal dari kulit dan tulang domba dan ikan.
Ia juga menyampaikan, kebutuhan gelatin di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, sehingga impor akan gelatin pun meningkat.
Bahan baku konvensional saat ini yang bisa diterima di Indonesia yaitu, yang berasal dari kulit dan tulang sapi.
Aplikasi gelatin sendiri hampir 63% di pangan, 30% di farmasi, dan sisanya untuk kebutuhan lainnya.
Baca juga: Manfaat Tersembunyi Cacing Tanah
Penggunaan gelatin pada pangan sangat luas, mulai dari bahan penstabil, hingga sebagai pencampur dua zat yang tidak bisa tercampur sebelumnya.
Dari fenomena dan riset dan yang sudah ia lakukan selama ini, gelatin ikan memiliki potensi, serta dapat menjadi solusi yang tepat untuk mewujudkan gelatin halal di Indonesia.