“Kalau di Jawa, panen dilakukan dua kali setahun. Tapi kalau di sini, bisa setiap saat panen, hitungan mingguan.”
SORONG - Belakangan ini, sejumlah petani mulai membudidayakan tanaman buah naga di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.
Buah naga merupakan buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus.
Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan, namun sekarang juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Indonesia.
Baca juga: Alumni UI Berbagi lewat Berkebun
Salah satu warga yang membudidayakan buah naga yaitu Andi, warga Sorong asal Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Ia mengaku sudah membudidayakan buah naga sejak 2018 dan kini menjadi salah satu petani buah naga yang cukup terkenal di Bendungan SP1, Kelurahan Klamalu, Kecamatan Aimas, Kabupaten Sorong.
Selain bertani buah naga, ia juga membuka tempat pertaniannya sebagai tempat agro wisata.
Sejumlah pengunjung bisa menikmati keindahan tanaman buah naga dan berswafoto di dalamnya, serta memetik langsung buah naga dari pohon dan memakannya di tempat wisata tersebut.
Kepada Jagadtani.id, Andi mengatakan, budidaya buah naga berawal dari dirinya yang ingin menguji coba menanam bibit buah naga yang dibawa dari pulau jawa.
Setelah ditanam di Sorong, buah naga tumbuh pun dengan baik, bahkan tidak mengenal musiman.
"Kalau di Jawa, panen dilakukan dua kali setahun. Tapi kalau di sini, bisa setiap saat panen, hitungan mingguan. Kalau lagi banyak berbuah bisa seminggu dua kali panen, di mana setiap panen sekitar 300-400 kilogram,"terangnya.
Selain itu, sekitar 1.400 pohon yang ditanam di atas lahan seluas satu hektare itu juga menggiurkan dari segi bisnis.
Menurut Andi, sudah ada pelanggan tetap yang menunggu buah naga miliknya, biasanya berasal dari super market.
Selain itu, ia juga menjualnya ke pasar tradisional, biasanya akan ada pengepul yang datang untuk mengambilnya.
Menurutnya, harga untuk satu per kilogram buah naga di Sorong, rata-rata saat ini antara Rp25.000 hingga Rp30.000 per kilogram, tergantung hasil panen.
Baca juga: Pelepasliaran Burung Cenderawasih di TNW
Namun, ada beberapa kendala dalam penanaman buah naga ini.
Menurutnya, penyakit cacar yang menyerang daun, menjadi salah satu penyebab menurunnya bakal buah yang tumbuh dari daun tersebut.
Selain penyakit cacar, intensitas curah hujan yang tinggi juga menjadi salah satu penyebab menurunnya produksi buah naga akibat pohon atau akarnya yang busuk akibat terendam air hujan.