Memisahkan Cacing Sutera dengan Lumpur
“Dari 50% cacing dan 50% lumpur setelah dibersihkan, perbandingannya menjadi 75% cacing dan 25% lumpur.”
BOGOR - Usaha budidaya cacing sutera (Tubifex) bisa dibilang lumayan menjanjikan.
Pasalnya, kebutuhan akan cacing sutera masih tinggi di pasaran, salah satunya di Kota Bogor.
Baca juga: Cacing Sutra, Pakan Ikan Berkualitas
Hal itu diakui oleh pembudidaya cacing sutera, Arip Rahman.
Arif mengaku, sejauh ini Farm Cacing Sutera Empire yang dikelolanya, baru dapat memproduksi paling banyak 25 liter cacing sutera setiap harinya.
Sedangkan kebutuhannya rata-rata per hari mencapai 150 liter.
Cacing kecil kemerahan seukuran rambut ini, dapat dipanen setelah usai empat bulan sejak penebaran bibit di kolam.
Panen cacing sutera sendiri dapat dilakukan setiap hari dan secara bertahap di setiap kolamnya.
Lantas bagaimana proses cacing sutera setelah dipanen siap untuk dipasarkan?
Arip menjelaskan, setiap harinya dalam proses panen ia lakukan pada malam hari di kolam-kolam cacing sutera.
Hasil panen ini, kondisi cacing sutera masih bercampur lumpur dengan perbandingan 50:50.
"Proses pemisahan cacing dengan lumpur, awalnya dibersihkan pakai air setelah dipanen. Dari 50% cacing dan 50% lumpur setelah dibersihkan, perbandingannya menjadi 75% cacing dan 25% lumpur," ujarnya kepada Jagadtani.id belum lama ini.
Cacing sutera yang membentuk gumpalan itu, kemudian dimasukkan ke baskom untuk proses selanjutnya, yaitu pengeringan menggunakan busa.
Setelahnya, baskom ditutup rapat dengan memakai plastik hitam atau terpal.
"Penutupan berkisar antara dua sampai tiga jam lamanya. Setelah itu, cacing sutera diklet (cara digulung) untuk memudahkan pemisahan dengan lumpur. Nah, cacing sutera tinggal dimasukkan ke kolam air bersih dan siap dipasarkan," ucapnya.
Dirinya mengaku, tidak mengalami kesulitan dalam pemasaran, meski baru sebatas memenuhi kebutuhan pasar di wilayah Kota Bogor.
Bahkan jauh-jauh hari sebelumnya, para pembelinya sudah memesan terlebih dulu.
"Di sini saja (terjual) antara 50 sampai 150 liter setiap hari. Terkadang kosong sampai dua hari karena sudah dipesan. Untuk memenuhi kebutuhan, selama ini saya biasanya beli lagi di pembudidaya lain," katanya.
Baca juga: Manfaat Tersembunyi Cacing Tanah
Sejauh ini, cacing sutera hasil budidayanya yang berada di 12 kolam yang berada di Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat tersebut, banyak digunakan untuk pakan ikan hias dan ikan konsumsi.
"Dari kebutuhannya, cacing sutera masih tinggi di Kota Bogor. Jadi usaha ini masih menjanjikan. Apalagi, semakin ke depan harganya semakin naik," pungkas lelaki 43 tahun itu.