Manfaat dari Kesegaran Selada Air

“Kalau musim kemarau seperti sekarang, hasil selada airnya malah bagus. Karena bisa mengatur pengairannya.”

BATU - Selada air merupakan tanaman yang cenderung lebih banyak tumbuh di dataran tinggi.

Keistimewaan lainnya yaitu, selada air membutuhkan air yang terus mengalir agar menghasilkan kualitas dan nutrisi yang maksimal.

Kelebihan selada air ini juga telah diteliti berkali-kali oleh banyak instansi dan universitas dengan berbagai tujuan.

Baca juga: Belajar Membuat Hidroponik Sederhana

Hasilnya, tidak hanya kaya serat untuk memperlancar pencernaan, tapi juga bisa digunakan sebagai obat kolesterol, menguatkan tulang, membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kekebalan tubuh, hingga mencegah penyakit kronis dan degeneratif.

Salah satu penelitian yang menjadi sorotan, khususnya bagi wanita, yaitu meningkatkan kesehatan kulit dari dalam.

Penelitian tersebut menunjukkan, 10 dari 11 wanita yang menyantap 80 gram selada air segar selama sebulan mengalami peningkatan kondisi kulit.

Sebanyak 7 dari 11 wanita bahkan, mendapati kerutan di kulit mereka berkurang.

Analisis kesehatan kulit dengan kamera visia, menunjukkan hasil yang positif pada mayoritas peserta penelitian.

Selain itu, para peserta penelitian juga merasa lebih berenergi setelah rutin mengkonsumsi selada air.

Di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, selada air terhitung sebagai tanaman liar yang tumbuh di hilir mata air.

Hal itu dikarenakan, selada air tidak termasuk dalam prioritas tanaman tani utama mereka.

Sehingga, siapa saja yang ingin mengolah selada air diperbolehkan.

Baik untuk dikonsumsi sendiri, maupun dijual kembali.

Baca juga: Ketika Lahan Sampah menjadi Kebun

Sementara di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, para petani selada air sedang menikmati bertani di musim kemarau seperti sekarang.

“Kalau musim kemarau seperti sekarang, hasil selada airnya malah bagus. Karena bisa mengatur pengairannya. Kadar kebersihan airnya juga bisa dipantau. Tidak sulit, banyak permintaan kalau hasilnya bagus. Tapi kalau musim hujan malah selada airnya jadi jelek karena kena air kotor, jadi rentan busuk dan kena penyakit,” jelas Restu, salah satu petani selada air di Kota Batu.

“Sekarang ini saya dapat hasilnya dua kali lipat dibanding saat musim hujan. Mungkin bisa lebih,”  tutupnya.