Demi Memperkenalkan Budikdamber ke Masyarakat
“Kalau dijual sih saya belum, saya cuma bagikan (hasil panen) ke tetangga dan juga sekaligus memperkenalkan apa sih budikdamber.”
TANGERANG SELATAN - Dalam budidaya ikan, biasanya lahan yang terbatas menjadi kendala bagi masyarakat yang ingin membudidaya ikan.
Hal itu yang mendorong Doni Yunianto untuk memperkenalkan budidaya ikan dalam ember atau budikdamber kepada masyarakat.
Dalam melakukan budikdamber, Sahabat Tani hanya memerlukan ember sebagai media pemeliharaan ikan non-aerator seperti ikan lele, patin, sepat, betok, gabus, hingga gurame.
Baca juga: Panen Berlimpah dengan Sistem Budikdamber
Selain hanya menggunakan media yang kecil, budikdamber juga lebih hemat air dan tidak membutuhkan listrik.
Bermodal belajar dari YouTube dan teman komunitasnya, Doni mulai mencoba belajar budikdamber sendiri di rumahnya di sekitar Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, dari sejak diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh pemerintah.
“Semenjak diberlakukan PSBB, saya mulai belajar dari YouTube mencari tahu apa sih budikdamber. Setelah itu, saya mencoba membuat sendiri, tapi sempat gagal. Tetapi saya terus mencari tahu kekurangannya apa dari beberapa teman komunitas dan akhirnya berhasil panen,” ujarnya kepada Jagadtani.id belum lama ini.
Sekedar informasi, budikdamber sendiri awalnya ditemukan dan dikembangkan oleh Juli Nursandi bersama teman-temannya pada 2015 di Provinsi Lampung.
Tidak hanya ikan, budikdamber juga berfungsi untuk menanam sayuran dengan sistem akuaponik, yang dapat memudahkan masyarakat mendapatkan ikan dan sayur, sekaligus membuka peluang usaha.
Meski demikian, Doni belum ingin menjual hasil panennya.
Ia hanya ingin membagikan hasil kebunnya kepada tetangganya dengan tujuan, memperkenalkan peluang usaha dalam budikdamber.
“Kalau dijual sih saya belum, saya cuma bagikan (hasil panen) ke tetangga dan juga sekaligus memperkenalkan apa sih budikdamber. Alhamdulillah, sudah ada sekitar lima orang tetangga saya yang sudah memulai budikdamber,” tambah Doni.
Baca juga: Panen Berlimpah dengan Sistem Budikdamber
Semakin tinggi minat masyarakat dengan budikdamber, Doni pun melihat peluang usaha dengan berjualan media budikdamber, seperti ember khusus budikdamber, dan pot tanaman, yang dibuat sendiri olehnya.
Dengan begitu, Doni berharap masyarakat yang berminat budikdamber tidak kesulitan mencari peralatannya.