“Selama ini penyebabnya, ya karena keagresifannya itu, jadi relatif mudah terluka. Tiap hari ada infeksi karena luka.”
BOGOR - Merawat rusa tidak mudah, seringkali ada penyakit yang muncul jika salah memberi pakan.
Hal ini karena, rusa termasuk hewan liar yang biasa dijadikan objek wisata, khususnya di Indonesia.
Carlan, pengurus rusa di Hutan Penelitian Dramaga (HPD) menjelaskan, penyakit yang sering muncul pada rusa yaitu penyakit kulit, diare, hingga gangguan pernafasan.
Baca juga: Penangkaran Rusa di Hutan Penelitian
“Kalau dari habitat misalkan terlalu lembap dan becek. Biasanya, saluran pernafasannya, larinya ke TBC. Tapi kalau penyakit kulit dan diare, sudah pasti dari pakan. Biasanya berlebihan atau terlalu banyak makan makanan yang mengandung gas, kayak ubi dan daun ubi,” ujar Carlan kepada Jagadtani.id belum lama ini di sekitar Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Saat dirinya merasa terancam atau tidak nyaman, Terkadang rusa akan menjadi garang dan melukainya dirinya sendiri.
“Selama ini penyebabnya, ya karena keagresifannya itu, jadi relatif mudah terluka. Tiap hari ada infeksi karena luka. Ada rusa di sini sepertinya kena tumor, di sebelah kanan kepala dekat telinga. Ya harusnya memang intensif (perawatannya) sih,” katanya
“Kalau intensif diperlakukan secara riset bisa familiar. Kadang-kadang kita maunya yang enteng saja sih, kalau susah tidak mau. Sama dengan binatang predator, pemakan daging. Di sana orang sudah menjauhi duluan. Padahal kalau dibiasakan, ya biasa aja,” tambahnya.
Baca juga: Mengintip Isi Hutan Penelitian Dramaga
Menurutnya kandang rusa haruslah sering-sering dibersihkan agar tidak menimbulkan banyak bakteri dan rusa selalu merasa nyaman.
“Harus rajin-rajin dibersihkan juga. Ya, kalau posisinya di kandang mungkin bisa. Tapi kalau kandangnya tertutup, enggak kena sinar matahari, ya kurang cahaya juga. Karena selama ini ada yang beberapa tahun di kandang isolasi, karena tidak ada fasilitas lain. Kalau digabung, pasti dia berantem,” tutupnya.