“Peningkatan populasi akan meningkatkan limbah yang dihasilkan. Tetapi apabila limbah tersebut tidak dikelola, akan berpotensi terhadap pencemaran lingkungan.”
BOGOR - Pengembangan penangkaran rusa timor (Rusa timorensis Blainville), sudah banyak dilakukan oleh masyarakat.
Hal itu dikarenakan rusa timor memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan, sehingga lebih mudah dikelola.
Di samping itu, pengembangan penangkaran rusa timor juga berkaitan dengan upaya pemanfaatan.
Baca juga: Si Kerdil dari Pulau Bawean
Karena, rusa timor memiliki nilai ekonomis yang tinggi baik dari aspek komoditas seperti penghasil daging, kulit, dan ranggah.
Selain itu, rusa timor juga memiliki aspek estetika, yaitu satwa peliharaan dan obyek wisata.
Carlan, pengurus Penangkaran Rusa di Hutan Penelitian Dramaga mengatakan, pemanfaatan ranggah muda atau velvet, maupun ranggah keras, serta olahan limbah penangkaran, dapat dilakukan tanpa harus membunuh individu rusa yang ditangkarkan.
Pemanfaatan hasil ikutan penangkaran tersebut, ternyata memiliki prospek ekonomis yang cukup tinggi.
Ranggah, terutama masa velvet atau sekitar berusia 55-65 hari, diyakini memiliki khasiat sebagai food supplement.
Yaitu berfungsi dalam membantu meningkatkan stamina tubuh, memperlancar metabolisme, sirkulasi darah, mengatasi masalah persendian, serta membantu memperbaiki masalah reproduksi.
“Jumlah populasi rusa timor yang berada di penangkaran Hutan Penelitian Dramaga, Bogor hingga saat ini berjumlah 43 individu. Peningkatan populasi akan meningkatkan limbah yang dihasilkan. Tetapi apabila limbah tersebut tidak dikelola, akan berpotensi terhadap pencemaran lingkungan,” sebutnya.
“Limbah penangkaran rusa berupa feses, urin, dan sisa pakan, juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kompos untuk tanaman pertanian, kehutanan, dan hijauan pakan rusa,” tambahnya.
Carlan menjelaskan, proses ranggah rusa yang diolah hingga menjadi obat berbentuk kapsul.
“Pertama di potong-potong, terus didiamkan terlebih dahulu beberapa hari, lalu dipanggang, sehabis itu dihaluskan, baru dimasukkan ke dalam kapsul. Biasanya, orang beli untuk memperkuat stamina tubuh, kalau kecapekan, susah tidur, minum kapsul ranggah rusa ini dijamin langsung nyenyak tidurnya, besoknya badan lebih enak,” sebutnya.
Proses pengambilan ranggah rusa, yaitu dengan menggiring rusa yang telah diseleksi untuk dipanen ranggahnya melalui lorong giring atau gang-way, menuju kandang jepit sederhana berukuran 2x1x2 meter kubik.
Baca juga: Kenali Berbagai Macam Penyakit Rusa
Proses ini dilakukan di saat habituasi rusa terhadap lingkungan, yang bertujuan untuk menghindari stres selama berkisar dua jam hingga 36 jam, lamanya proses tersebut juga tergantung pada karakter individu rusa.
Proses habituasi di lorong dan kandang jepit, juga dilakukan dalam pemberian pakan berupa hijauan segar dan ditambah pakan atraktif seperti ubi dan wortel, agar rusa tetap merasa nyaman.