Berkenalan dengan Si Biru Eksentrik
“Tidak ada makanan atau pun suplemen khusus yang dapat merubah genetika warna dasar pada iguana morph axanthic.”
JAKARTA - Iguana selalu identik dengan warna hijau, namun iguana milik Paulus Wikar berbeda.
Ia memiliki iguana morph axanthic atau lebih dikenal dengan nama iguana biru.
Baca juga: Iguana Morph, Si Reptil Eksotis
Morph pada iguana sendiri diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu morph axanthic, morph hypo, morph albino, dan morph melanistic.
“Iguana morph axanthic berwarna biru ini disebabkan karena iguana morph axanthic kehilangan warna kuning. Dasar dari iguana itu sebenarnya warna hijau atau green iguana, iguana hijau sendiri terbentuk karena dua warna yaitu biru dan kuning. Karena morph axanthic kehilangan warna kuning, maka yang tersisa hanya warna biru,” ujarnya kepada Jagadtani.id belum lama ini.
Paulus yang juga pemilik Ioong Farm Iguana Morph yang ada di Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Kota Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta ini juga menyebut, untuk mutasi pada iguana terdapat beberapa warna biru yaitu, biru muda, biru tua, dan biru tosca atau biru telur asin.
“Iguana morph axanthic ini tetap bisa bermutasi terutama yang jantan. Apabila kecilnya berwarna biru, ketika dewasa iguana ini bisa bermutasi menjadi jingga dan orange, itu disebabkan karena fase alami ketika memasuki masa birahi atau breeding season,” paparnya.
Biru pada iguana axanthic ini menurutnya tetap akan menjadi hitam apabila di jemur atau berada di suhu yang dingin.
Hal itu karena, iguana axanthic tetap memiliki pigmen hitam dan coklat, hanya saja kehilangan pigmen kuning.
“Tidak ada makanan atau pun suplemen khusus yang dapat merubah genetika warna dasar pada iguana morph axanthic. Morph sendiri berasal dari alam, namun diperbanyak oleh manusia melalui selektif breeding untuk mendapatkan morph-morph yang lebih menarik,” tuturnya.
Tak hanya badannya saja yang berwarna biru, mulut hingga ujung ekor iguana morph axanthic juga berwarna biru.
Untuk warna biru pada genetik iguana morph axanthic ini, menurut Paulus disebabkan karena kualitas kelas pada gen iguana tersebut.
Paulus juga menjelaskan, penyakit yang sering menyerang iguana yaitu, sariawan dan gangguan pencernaan.
Hal itu dikarenakan iguana morph axanthic memiliki daya tahan tubuhnya sangat rendah.
Karena daya tahan tubuhnya rendah, ia pun mudah terkena bakteri yang didapat dari makanannya.
Baca juga: Berkenalan dengan Si Sangar, Iguana
Makanan tersebut akan masuk ke dalam gusinya atau pada mulutnya. sehingga menyebabkan peradangan atau pun pencernaan.
Selain itu, iguana ini juga lemah dalam menetralisir bakteri-bakteri yang didapat dari makanannya.
“Maka dari itu, harus sangat diperhatikan kebersihannya dan juga makanannya, agar iguana ini bisa sehat dan bisa berkembang biak dengan baik lagi,” tutupnya.
