Jagad Tani - Berdasarkan SK Menteri LHK Nomor SK.1301/MENLHK-PSKL/PKTHA/PSL.1/3/2018, Hutan Adat Leuweung Gede yang berukuran seluas ±31 hektare dan terletak di Kampung Kuta, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menjadi satu-satunya hutan adat di Jawa Barat dan salah satu dari 10 hutan adat yang telah ditetapkan di Pulau Jawa.
Baca juga: Kemarau Basah Pengaruhi Hasil Tembakau Petani Bojonegoro
“Kampung Kuta adalah teladan bagaimana masyarakat adat menjaga alam dengan penuh kearifan. Ini sejalan dengan upaya pemerintah mendorong perhutanan sosial dan pengakuan hutan adat di seluruh Indonesia,” ujar Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Lebih lanjut, Raja Juli menegaskan bahwa pengakuan terhadap hutan adat bukan hanya soal ekologi, tetapi juga pengakuan terhadap martabat dan jati diri masyarakat adat yang sudah turun-temurun menjaga alam.
Pemerintah sebagai pemangku jabatan dan kepentingan, tentu harus memberi akses, dan memastikan manfaat ekonomi dari hutan adat agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terhitung dari 2016 hingga Juli 2025, sebanyak 160 unit Hutan Adat telah ditetapkan dengan total luasan mencapai 333.687 Hektare. Luasan ini diberikan kepada 83 ribu kepala keluarga masyarakat hukum adat yang berada di 41 kabupaten dan 19 provinsi.
Selain meninjau hutan keramat, Menhut juga menyaksikan panen aren sebagai komoditas utama masyarakat Kampung Kuta, serta menanam pohon. Kelompok usaha perhutanan sosial (KUPS) Kampung Kuta mengembangkan produk gula aren, kopi, madu klanceng, serta kerajinan bambu dan pangan lokal.
Bagi masyarakat Kampung Kuta, aren bukan hanya sumber pangan dan penghidupan, tetapi juga bagian dari identitas budaya yang diwariskan turun-temurun. Dukungan pemerintah terhadap pengelolaan aren dianggap menjadi peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan, memperkuat ekonomi lokal, sekaligus menjaga keberlanjutan hutan adat.
“Hutan adat harus menjadi ruang belajar bersama, bagaimana masyarakat adat mengajarkan kita merawat hutan dengan cara yang penuh hormat dan sakral,” tukasnya.

