“Madu lebah klanceng ini bagus untuk dikonsumsi. Bagus untuk obat. Salah satu khasiatnya misalnya, bisa untuk menambah nafsu makan, bisa diminum satu sendok makan tiga kali sehari.”
KLATEN - Salah satu jenis lebah madu yang belum banyak diternak oleh para peternak lebah madu yaitu jenis klanceng.
Padahal lebah yang satu ini memiliki banyak kelebihan.
Selain mudah untuk diternak, lebah madu klanceng juga diakui dapat menghasilkan jumlah madu yang cukup banyak.
Baca juga: Atasi Flu dengan Madu
Salah satu peternak yang terjun membudidayakan lebah ini yaitu Sukardi.
Sukardi bersama tujuh temannya membentuk kelompok budidaya lebah madu klanceng di daerah Kabupaten Klaten, dengan nama Kelompok Budidaya Madu Klanceng Madu Rejo.
Berawal dari membeli sedikit lebah madu dari hutan, Sukardi, warga asal Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, akhirnya tergiur untuk memulai budidaya lebah madu bernama latin Trigona sp sejak satu tahun silam.
“Awalnya tidak ada niat untuk ternak madu ini, tapi akhirnya ikut ternak karena hasilnya bagus. Lalu hanya beli sedikit lebah madu dari hutan, kemudian dipindah-pindahkan ke kendil-kendil ini. Karena semakin banyak dan bertambah lebahnya dan banyak juga yang mencari madunya, akhirnya lanjut ternak madu klanceng sampai sekarang,” katanya saat ditemui Jagadtani.id belum lama ini.
Klanceng sendiri merupakan sebutan lebah madu dalam bahasa jawa.
Sehingga, kian hari orang-orang mengenalnya dengan sebutan ‘madu klanceng’.
“Madu klanceng itu madu yang paling bagus,” tambah Sukardi.
Bapak satu anak ini juga mengakui, jumlah madu yang dihasilkan lebah dapat dilihat dari bunga yang tersedia.
Semakin banyak jumlah bunga, semakin banyak madu yang dihasilkan.
“(madu) Kita enggak dicampur pakai gula, rasanya tetap asli dari bunganya,” ujar pria berumur 50 tahunan itu.
Lebih lanjut Sukardi mengatakan, masyarakat di sekitar wilayahnya mulai menyadari keuntungan dari ternak lebah madu klanceng, kemudian mulai ikut membudidayakannya.
Hampir semua tetangga-tetangganya kini ikut memproduksi madu manis ini.
“Dalam tiga bulan sekali itu pada wadah misalnya lima kendil ini biasanya menghasilkan satu botol madu atau sekitar 250 mililiter. Semakin banyak kendil, semakin banyak botol madu yang dihasilkan,” katanya.
Baca juga: Manisnya Omzet Madu Sialang
Sukardi menambahkan, madu lebah klanceng tersebut ia jual dengan harga Rp150.000 tiap botol berukuran 250 mililiter.
Ia bersama anggota kelompok budidaya madu lebah klanceng dari Klaten, berhasil membuat lebih dari 1.000 koloni untuk memproduksi madu.
“Madu lebah klanceng ini bagus untuk dikonsumsi. Bagus untuk obat. Salah satu khasiatnya misalnya, bisa untuk menambah nafsu makan, bisa diminum satu sendok makan tiga kali sehari,” tutupnya.