• 25 November 2024

Bisnis Manis Ternak Ayam KUB

uploads/news/2020/10/bisnis-manis-ternak-ayam-86250f95dc9ca69.jpg

Dari beternak ayam ini kita bisa berangkat sesuai kemauan kita bertemu keluarga tiap hari dan tidak ada yang mengatur.

BOGOR - Mungkin Sahabat Tani sudah tidak asing dengan ayam kampung.

Tapi, apa Sahabat Tani mengenal ayam kampung unggul balitnak (KUB)?

Ya, ayam KUB merupakan jenis ayam kampung yang merupakan hasil persilangan antara sesama ayam kampung yang mempunyai beberapa keunggulan.

Baca juga: Khasiat Jamu untuk Kesehatan Ayam

Persilangan itu dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) lewat Balai Penelitian Ternak (Balitnak).

Selain itu, ayam KUB juga memiliki produktivitas unggul dalam bertelur, sehingga mampu menghasilkan 160-180 butir per tahunnya.

Ia juga memiliki fisik yang baik, sehingga lebih tahan terhadap penyakit.

Sahabat Tani dapat menemukan ayam kampung KUB di beberapa daerah di Jawa Barat seperti Kabupaten Ciamis, Sumedang, Cianjur, dan Bogor.

Salah satunya bisa ditemui di peternakan milik peternak muda, Sapta Pratama, di Desa Padurenan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Ia mengaku, memiliki dua kandang ayam KUB yang berbeda tempat.

Jumlah ayam yang ia ternak saat ini sekitar 4.400 ekor dengan perawatan sederhana dan juga teratur.

Dari beternak ayam ini kita bisa berangkat sesuai kemauan kita bertemu keluarga tiap hari dan tidak ada yang mengatur. Karena dalam usaha kita sendiri, sekecil apa pun usahanya kita adalah bosnya. Berbeda dengan karyawan, sebesar apa pun jabatan, kita tetap saja kita karyawan, bukan pemilik perusahaan itu,” tuturnya saat ditemui tim Jagadtani.id, belum lama ini.

Menjadi peternak ayam KUB menurutnya tidak mudah, begitu juga dengan jenis hewan lainnya, karena perlu membutuhkan niat, usaha, dan juga istiqomah atau konsisten.

Tama sendiri merupakan seorang pekerja kantoran yang juga berlatar belakang pengusaha.

Namun, ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaan tersebut untuk memulai menjadi pembisnis.

Sebelumnya saya masih hobi di peternakan ayam lalu saya mempunyai beberapa pasang, saya kawinkan dan mempunyai anak terus saya besarkan. Kemudian saya coba menjual ayam tersebut dan hasilnya bagus,” ucapnya.

Lalu setelah itu saya mencoba 200 ekor, 500 ekor dan prospeknya sangat bagus peminatnya sangat bagus dan harganya pun stabil lalu saya memutuskan untuk mempunyai peternak ayam ini sampai ribuan ekor,” lanjutnya.

Tama juga mengaku, ia sebelumnya mencoba beternak ayam boiler, namun terpaksa ia hentikan lantaran tersandung beberapa faktor.

Faktor utama kendala yang didapatkan yaitu, banyak dari ayam tersebut yang sakit, mudah mati, serta harganya yang tidak stabil di pasaran. 

Untuk ayam kampung sendiri sangat mudah. Umur 30 hari, sudah bisa dijual dengan berat rata-rata sekitar 5 ons atau setengah kilogram dan untuk 65 hari kita bisa menjual seberat sampai 1 kilogram,” jelasnya.

Ia menambahkan, beternak ayam KUB ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan keluarganya, serta memiliki banyak keuntungan.

Nah ini dia keuntungan dari ayam kampung sendiri, perawatannya tidak terlalu sulit seperti ayam potong lainnya. Karena daya tahan tubuh dari ayam tersebut sangat kuat, kita hanya perlu memolesnya dengan menambahkan vitamin,” jelasnya.

Kebersihan kandang dijaga, pemanasan ayam dijaga pada saat DOC (day-old-chicken) sampai sepuluh hari. Lalu pemberian pakan fermentasi agar semakin bergizi dan tumbuh kembang ayam tersebut semakin baik,” tambahnya.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Telur Infertil

Untuk perawatan ayam jenis ini, menurutnya cukup mudah.

Hanya saja perlu pendekatan lebih intens terhadap ayam yang diternak.

Ayam tersebut sering kita ajak mengobrol saja. Walaupun mereka tidak bisa mengobrol, akan tetapi dengan kita bisa melihat tingkah laku ayam tersebut, kita bisa tahu ayam ini sakit atau tidak. Jadi dengan adanya kedekatan kita dengan hewan, maka hewan pun akan mendekat kepada kita jadi dibawa enjoy,” tutupnya.

Related News