Cara Memulai Usaha Penggemukan Domba
“Naiknya berat akibat penimbunan lemak atau air, bukan pertumbuhan murni.”
JAKARTA - Jika Sahabat Tani masih bingung ingin usaha apa, cobalah memulai usaha penggemukan domba.
Modal yang dibutuhkan tidak begitu besar dengan perputaran modal kerja relatif cepat dan menguntungkan.
Setiap orang dapat memulai usaha penggemukan, karena permintaannya yang tinggi di dalam negeri, baik itu untuk aqiqah, Idul Adha, seni ketangkasan, hingga ekspor.
Istilah penggemukan berasal dari kata fattening yang berarti pembentukan lemak.
Istilah tersebut dewasa ini tidak sesuai lagi, karena sistem produksi dan selera konsumen yang berubah.
Ternak yang dipotong semakin muda, sehingga dagingnya semakin empuk.
Menurut Edizal dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMPP), Kementerian Pertanian (Kementan), tujuan penggemukan sendiri yaitu memperbaiki kualitas karkas dengan cara mendeposit lemak seperlunya.
Jika domba yang digunakan belum dewasa, maka program tersebut sifatnya membesarkan sambil memperbaiki kualitas karkas secara intensif.
Sistem pemeliharaan yang intensif ditandai oleh ternak yang dikandangkan.
Pakan disediakan di dalam kandang sesuai kebutuhan ternak, sehingga bobot harian dapat diperbaiki.
Domba yang dikandangkan dapat menghemat energi dan dimanfaatkan penuh untuk produksi daging. “Pertumbuhan murni pada domba mencakup perubahan-perubahan dalam bentuk dan berat jaringan pembangun, seperti urat daging, tulang, jantung, otak, semua jaringan tubuh lainnya (kecuali jaringan lemak), dan alat-alat tubuh,” jelasnya dalam keterangan tertulis belum lama ini.
Pertumbuhan domba dilihat dari sudut kimiawi, yaitu penambahan protein dan zat mineral dalam tubuh.
“Naiknya berat akibat penimbunan lemak atau air, bukan pertumbuhan murni. Proses pertumbuhan domba awalnya berjalan lambat dan semakin meningkat sampai berusia tiga hingga empat bulan,” tuturnya.
Saat mendekati kedewasaan tubuh, pertumbuhan domba kembali melambat.
Pada umumnya pertumbuhan domba menggunakan patokan berat dan tinggi.
Domba muda mencapai 75% bobot dewasa pada umur satu tahun.
Menggenapi 25% lagi setelah enam bulan kemudian, yaitu umur 18 bulan dengan pakan sesuai kebutuhan.
“Faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan antara lain tingkat pakan, genetik, jenis kelamin, kesehatan, manajemen dan lingkungan. Faktor keturunan lebih membatasi kemungkinan pertumbuhan dan besaran tubuh yang dicapai,” tuturnya.
Kecepatan pertumbuhan domba tergantung dari spesies, jenis kelamin, umur, dan keseimbangan zat-zat nutrisi dalam pakan.
Periode penggemukan dilakukan setelah selesai disapih atau berusia kurang dari satu tahun.
Oleh karena itu, perlu perhitungan yang teliti sebelum melakukan pembelian bibit.
Pertanyaan pentingnya yaitu, kapan masa panen dilakukan?
“Misalnya menjelang hari raya Idul Adha, maka pembelian bibit dilakukan 45 hari sebelum perayaan tersebut,” sebutnya.
Cara penggemukan domba
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam penggemukan domba yaitu, pemilihan bibit yang harus dilakukan secara selektif, seperti umur.
Pasalnya, domba yang berumur 12 bulan atau saat masa tanggal gigi, biasanya akan mengalami stres dan bobotnya juga turun, sehingga mengganggu proses penggemukan. Domba yang usianya kurang satu tahun juga ditandai dengan gigi yang masih rapat dan belum tanggal, dengan berat rata-rata 20 kilogram.
“Untuk bibit domba jantan, pilih yang tidak bertanduk, karena domba tipe ini cenderung lebih diam dan pada saat akhir penggemukan biasanya akan memiliki kelebihan berat badan 1-1,5 kilogram dari domba jantan bertanduk,” tuturnya.
Selain itu, kandang yang digunakan sebaiknya dengan sistem panggung dan lantai.
“Sistem panggung sendiri memberikan keuntungan lebih, yaitu kotoran tidak perlu dibersihkan karena langsung jatuh ke dalam penampungan di bawah kandang,” katanya.
Kotoran dapat dijadikan penghasilan tambahan setelah diolah menjadi pupuk.
“Sedangkan pemberian pakan juga harus diatur, sehingga domba tidak kelaparan atau kekenyangan,” tutupnya.