Rahasia Melahirkan Anak Sapi Kembar
“Bukan tidak mungkin sapi melahirkan anak kembar, walaupun peluangnya sedikit. Secara persentase, peluang sapi betina melahirkan anak kembar antara 0,5-9%.”
JAKARTA - Untuk Sahabat Tani yang sedang beternak sapi dan ingin sapinya betinanya melahirkan anak kembar, bisa coba cara yang satu ini.
Apa lagi, sapi betina secara alami biasanya melahirkan seekor anak per tahun.
Berbeda dengan hewan ruminansia lainnya seperti kambing yang bisa melahirkan kembar dua atau tiga.
Baca juga: Mengungkap Rahasia Menggemukkan Ternak
Tentu saja hal ini menjadi salah satu kendala dalam meningkatkan populasi sapi.
“Namun demikian, bukan tidak mungkin sapi melahirkan anak kembar, walaupun peluangnya sedikit. Secara persentase, peluang sapi betina melahirkan anak kembar antara 0,5-9%,” ujar Inang Sariati dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan), dalam keterangan resminya belum lama ini.
Lalu, bagaimana cara sapi betina bisa melahirkan anak kembar?
Jangan khawatir!
Dengan berbagai teknik reproduksi melalui rekayasa genetika yang terus dikembangkan, kelahiran sapi kembar untuk meningkatkan populasi sapi bisa diwujudkan.
Setidaknya ada tiga acara yang bisa dilakukan, yaitu:
Cara seleksi, memanipulasi produksi, dan dengan cara inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik.
Jika Sahabat Tani ingin melakukannya dengan cara seleksi.
Pilihlah sapi yang memiliki keturunan kembar, baik pada sapi betina maupun sapi jantan.
“Dengan cara ini, kemungkinan sapi yang dilahirkan nanti juga akan kembar, karena faktor genetis. Untuk itu, lakukan seleksi secara selektif dan pilihlah indukan yang berkualitas dan sehat guna menghasilkan sapi kembar dalam kondisi sehat,” ujarnya.
Metode selanjutnya yaitu memanipulasi produksi.
Caranya, dengan memberikan hormon pada sapi betina dewasa yang akan menjadi indukan.
“Tujuannya, agar menghasilkan lebih dari satu sel telur yang nantinya dibuahi oleh spermatozoa hasil pemisahan kromosom. Kemudian, embrio yang merupakan hasil pembuahan terbelah menjadi dua sel yang akan dipisahkan oleh micromanipulator, dikultur hingga stadium matang. Baru setelah itu dimasukkan ke rahim bagian kanan dan kiri dan akhirnya menghasilkan anakkan kembar,” jelas Inang.
Metode yang ketiga yaitu dengan cara memadukan atau kombinasi IB dengan cara transfer embrio (TE).
IB sendiri yaitu memasukkan mani atau semen ke dalam alat kelamin hewan betina sehat dengan menggunakan alat inseminasi, agar hewan tersebut menjadi bunting.
“Adapun yang dimaksud semen yaitu mani berasal dari pejantan unggul, digunakan untuk inseminasi buatan,” sebutnya.
Sedangkan yang dimaksud TE yaitu, proses kegiatan yang meliputi produksi embrio, pembekuan, penyimpanan, handling, thawing, memasukkan embrio ke dalam alat kelamin ternak betina dengan teknik tertentu agar ternak tersebut bunting.
“Proses kombinasi IB dan TE ini menjadikan pembelahan telur yang telah dibuahi, sehingga menghasilkan anak sapi kembar,” cetusnya.
Tujuan dari proses yang ketiga ini yaitu, membuat sekali reproduksi menghasilkan dua anakan sapi; mengoptimalkan bibit unggul pada sapi; meningkatkan angka kelahiran pada sapi; memperbaiki genetika sapi; mencegah terjadinya penularan penyakit.
Cara ini juga sangat terkenal di kalangan peternak sapi, karena cukup sukses untuk menghasilkan keturunan kembar.
Namun, rupanya cara ini juga memiliki kekurangan yaitu, air susu yang dihasilkan oleh induk kurang; indukan akan mengalami mandul; proses kelahiran akan sulit; akan menurunnya sifat genetika pada sapi; bisa terjadi kawin sedarah pada anakkan sapi.
Untuk melakukan teknik dan proses IB pada sapi, Sahabat Tani dapat melakukan beberapa langkah, seperti: siapkanlah tempat untuk menampung sperma dan vagina buatan; lakukan evaluasi pada kualitas sperma; lakukan proses pengenceran dan pengawetan sperma; lakukan juga proses pengawetan semen beku.
Waktu yang tepat untuk melakukan IB pada sapi yaitu, permukaan sudah sekitar 44%; pada pertengahan birahi sudah 82%; pada pertengahan birahi sudah 82%; akhir dari birahi sudah mencapai 75%; setelah enam jam birahi terjadi sekitar 62,5%; setelah 12 jam birahi terjadi 32,5%; setelah 18 jam birahi terjadi pada 28%; setelah 24 jam, birahi terjadi sekitar 12%.
Cara membuat IB yaitu, pertama masukkan semen yang dihasilkan harus dicairkan terlebih dahulu.
Kedua, masukkan air hangat setelah nitrogen dimasukkan. Ketiga, thawing dilakukan pada 37 derajat celsius.
Keempat, air pada suhu badan 37 derajat celsius yang memiliki waktu sekitar 7-18 detik.
Kelima, keluarkan dan keringkan menggunakan tisu jika proses thawing telah selesai.
Keenam, masukkan ke dalam gun dan potong menggunakan gunting pada ujung yang mencuat.
Baca juga: Kiat Sukses Beternak Sapi Madura
Ketujuh, masukkan plastik sheath pada gun yang telah terisi dengan semen beku
Kedelapan, siapkan sapi yang siap untuk di IB.
Kesembilan, Lakukan proses IB sesuai dengan prosedur.
“Dengan menerapkan cara-cara tersebut di atas, semoga keinginan peternak untuk menjadikan kelahiran kembar pada sapi indukan atau betinanya dapat terwujud dan populasi sapi menjadi meningkat sesuai yang diharapkan,” tutupnya.