Rahasia agar Ayam Tetap Sehat
“Ternak ayam itu gerbangnya divaksin, kalau gerbangnya sudah dipenuhi, insyaAllah ke sananya akan lebih bagus.”
JAKARTA - Penyakit Newcastle disease (ND) atau tetelo hingga saat ini masih digolongkan sebagai penyakit yang berbahaya bagi para peternak unggas, seperti ayam dan burung.
Penyakit tetelo dapat menimbulkan angka kematian yang sangat tinggi hingga mencapai 100% dari ternak yang dikelola.
Hal itu disertai dengan waktu penyebaran yang tergolong sangat cepat, karena bisa menyerang ayam kampung, ayam bangkok, ayam ras, ayam siam, ayam buras maupun jenis unggas lainnya.
Baca juga: Inovasi Ternak Ayam di Empang
Untuk mencegah penyakit tetelo, para peternak biasanya melakukan tindakan pencegahan secara preventif melalui program vaksinasi yang baik.
Seperti yang dilakukan Rizal Anshori, peternak ayam layer asal Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Rizal mengatakan, vaksinasi merupakan tindakan utama yang harus diperhatikan agar kesehatan ayam tetap terjaga.
“Ternak ayam itu gerbangnya divaksin, kalau gerbangnya sudah dipenuhi, insyaAllah ke sananya akan lebih bagus,” katanya saat ditemui di Jalan Betet 1, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, oleh tim Jagadtani.id belum lama ini.
Menurutnya, pemberian vaksin harus menjadi hal yang diperhatikan agar ayam menjadi kebal.
Pemilik Rayhan Jaya Farm ini juga mengatakan, ada beberapa tingkatan vaksinasi yang harus diperhatikan oleh peternak ayam petelur.
Pertama, pemberian vaksinasi korisa.
Dalam ternak unggas, penyakit korisa masuk ke dalam 10 besar kategori penyakit ayam yang berisiko tinggi pada kematian unggas.
Pada ayam layer, korisa juga bisa menyebabkan penurunan produksi telur.
“Pada vaksin korisa, misalnya, ayam masuk pada umur tiga belas minggu. Nah, pemberian vaksin korisa itu di umur empat belas minggu,” kata Rizal.
Rizal juga mengatakan, setelah memberi vaksin korisa, minggu berikutnya masuk pada tahap pemberian vaksin flu burung.
“Pemberian vaksin itu disuntik di paha belakang. Jangan sampai salah suntik, karena bisa menyebabkan kematian di tempat secara langsung. Vaksin flu burung ini (diberikan) di minggu berikutnya, yaitu minggu ke-15,” jelasnya.
Baca juga: Kenali Telur Ayam yang Sehat
Rizal juga menyarankan, pemberian vaksin sebaiknya ditandai pada kalender, agar waktu pemberian vaksin dapat dilakukan secara berkala.
Selain memperhatikan vaksinasi, pemberian pakan yang teratur juga menjadi faktor menjaga kesehatan ayam selanjutnya.
Rizal mengaku memberikan pakan ayam secara teratur setiap pukul 05.30 dan 12.00 WIB.
“Pakan juga sebagai penunjang kesehatan ayam. Pakan yang baik akan membuat ayam tetap berproduksi dengan baik,” tutupnya.