Pakan Ternak dari Keong Mas
Pembuatan tepung dari daging keong lebih mudah dibandingkan dengan pembuatan silase, karena tidak memakan waktu lama.
JAKARTA - Jika Sahabat Tani sedang memulai usaha budidaya ternak, siput murbei atau keong mas, bisa menjadi pakan alternatif.
Pembuatan pakan ternak dari keong mas bisa dibilang cukup mudah, daging keong dapat diberikan dalam bentuk segar atau olahan (dicacah, tepung atau silase).
“Pengolahan bertujuan untuk menghilangkan lendir, bau tidak sedap, membersihkan semua kotoran, dan agar lebih tahan lama,” ujar Edizal dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan), belum lama ini.
Baca juga: Pakan Ternak dari Bulu Ayam
Pembuatan tepung dari daging keong lebih mudah dibandingkan dengan pembuatan silase, karena tidak memakan waktu lama.
Tepung daging keong mas ini dapat digunakan sebagai campuran dalam pakan ternak.
Pembuatan pakan ternak asal daging keong sebagai berikut: Pertama, kumpulkan keong, dan puasakan selama dua hari, kemudian pisahkan daging dengan cangkangnya.
Iris daging keong menjadi bagian tipis-tipis.
“Lalu jemur di bawah terik matahari atau dengan oven 60 derajat celsius, supaya kadar air pada daging keong berkurang 14%,” katanya.
Setelah daging keong benar-benar kering, giling menjadi tepung (granule).
Cara lain, yaitu setelah dipisahkan antara daging dan jeroan dari cangkangnya, daging direndam selama 30 menit untuk membersihkan lendir dan menetralkan sifat asamnya. Kemudian daging dicincang, dan diolah dengan cara direbus selama 30 menit pada suhu 60 derajat celsius.
“Setelah direbus, kemudian didinginkan dengan cara diangin-anginkan atau dijemur dibawah terik matahari supaya lebih tahan lama,” tuturnya.
Setelah itu, dilakukan proses penggilingan untuk menjadi tepung.
Pengolahan cangkang menjadi tepung diawali dengan menyiapkan keong mas yang akan diambil cangkangnya, puasakan selama dua hari lalu pisahkan dari dagingnya.
“Selanjutnya, cangkang keong mas dibersihkan dari kotoran dan dikeringkan, kemudian ditumbuk dalam satu wadah dan digiling dengan mesin penggiling,” katanya.
Setelah itu, tepung daging dan cangkang keong mas siap untuk dicampurkan dalam pakan ternak sebagai penambah nutrisi.
Jika sudah selesai, lanjutkan dengan pembuatan silase keong mas.
“Silase merupakan cara pengolahan pakan ternak dengan cara mengawetkan melalui proses penyimpanan, bahan pakan ternak tersebut akan mengalami fermentasi, sehingga mudah untuk dicerna oleh ternak,” jelasnya.
Dalam proses pembuatan silase secara kimiawi, umumnya menggunakan asam organik (asam format) maupun asam mineral.
Sedangkan langkah pembuatan silase daging keong mas sebagai berikut:
Pertama, kumpulkan keong dalam ember.
Bersihkan dan keluarkan daging segar keong dari cangkangnya.
Cuci daging yang telah dikeluarkan sampai bersih, dengan menggunakan air biasa.
“Lakukan pencucian ulang dengan air garam dan dicuci kembali dengan air kapur, agar pakan ternak yang dihasilkan terhindar dari racun,” katanya.
Daging selanjutnya digiling dengan mesin penggiling lalu ditiriskan, supaya kadar air berkurang.
Campur daging keong giling tersebut dengan bekatul, dengan perbandingan 4:1.
Masukkan campuran keong dan bekatul dalam plastik.
Padatkan, supaya tidak ada rongga udara dan tutup secara rapat.
Lakukan pengecekan secara berkala dan aduk sekaligus.
Proses pembuatan silase keong dibutuhkan waktu selama 12 hari guna fermentasi yang sempurna.
Setelah itu silase sudah dapat digunakan untuk pakan ternak.
“Kandungan protein dalam silase keong mas berkisar 10,88- 14,54% yang sangat bermanfaat sebagai tambahan pakan dan dapat membantu mempercepat pertumbuhan ternak,” jelasnya.
Bahan pakan berupa silase dapat bertahan lebih lama dengan melakukan penjemuran atau dengan oven.
Manfaat pembuatan silase keong untuk pakan ternak, selain untuk mengawetkan daging keong, juga untuk mengaktifkan zat selulosa melalui prose fermentasi.
“Dengan aktifnya kandungan tersebut dapat memudahkan hewan ternak dalam mencerna makanan dan dapat menyingkat penyerapan nutrisi,” tuturnya.
Biasanya, keong mas dijadikan pakan pada jenis ternak seperti sapi, kambing, unggas (ayam dan itik).
Pada pengembangan ternak itik, keong mas merupakan pakan campuran sebagai protein murah.
Selain mengandung banyak protein, keong mas juga kaya akan kalsium.
“Kombinasi 39% sagu kukus dengan 6% tepung keong mas, dapat menggantikan kebutuhan jagung kuning sebagai sumber energi dalam pakan tanpa mempengaruhi penampilan,” jelasnya.
Baca juga: Pakan Tepat Sapi FH Jantan
Hal itu terlihat dari penambahan tepung keong mas dalam ransum itik mojosari umur 24 minggu sampai 9% dengan pemberian pakan 160 gram per ekor per hari, tidak berpengaruh terhadap kualitas telur itik.
Tepung tubuh dan cangkang keong mas juga memberikan nilai pertumbuhan yang cukup baik pada ayam broiler, dengan meningkatkan rata-rata harian produksi telur hingga 3,7%, dari 84,3% menjadi 88%.
“Selain dalam bentuk tepung, silase daging keong mas juga terbukti menjadi sumber pakan ternak bagi ruminansia dan ayam buras,” tutupnya.