• 19 April 2024

Mudahnya Beternak Kerbau

uploads/news/2020/12/mudahnya-beternak-kerbau-18422ed783b2e1a.jpg

Pemeliharaannya relatif mudah, karena ternak kerbau masih dapat berproduksi dan bereproduksi dengan baik pada kondisi alam dan agroekosistem yang sangat kritis.”

JAKARTA - Beternak kerbau bisa menjadi alternatif bagi Sahabat Tani yang ingin memulai bisnis peternakan.

Apa lagi, kerbau merupakan salah satu ternak yang sudah dikenal dan dipelihara oleh petani di pedesaan.

Setidaknya banyak yang didapat jika memelihara ternak yang satu ini, seperti: memberikan kontribusi yang cukup besar bagi kehidupan peternak maupun sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD).

Baca juga: Mengungkap Rahasia Menggemukkan Ternak

Pemeliharaannya relatif mudah, karena ternak kerbau masih dapat berproduksi dan bereproduksi dengan baik pada kondisi alam dan agroekosistem yang sangat kritis,” ujar Inang Sariati dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian, dalam keterangannya belum lama ini.

Ternak kerbau juga dapat mengubah pakan yang sangat rendah, serta tenaganya dapat digunakan untuk menggarap lahan maupun transportasi.

Jika Sahabat Tani ingin mencari keuntungan yang optimal dalam beternak kerbau, maka perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu: pemilihan bibit, pakan, kandang dan peralatan, tata laksana pemeliharaan, serta kesehatan hewan.

Pemilihan bibit

Banyak jenis kerbau yang dapat dijadikan sebagai bibit.

Beberapa diantaranya yang dapat dijadikan sebagai pilihan yaitu: Kerbau Murrah (asal India, berwarna hitam atau kelabu kehitaman), Kerbau Nili atau Ravi (asal India, berwarna hitam atau coklat tua); Kerbau Surti (asal India, berwarna hitam atau coklat); Kerbau Belang atau Tedong Bonga (asal Sulawesi Selatan atau Toraja); Kerbau Lokal (berwarna abu-abu, asal Sumba, Bali, Kalimantan, Sumatera).

Jenis manapun pilihan bibit yang diambil tidak menjadi masalah asal bibit kerbau tersebut memenuhi persyaratan kualitas. Bibit yang berkualitas bagus bisa dilihat dari silsilah keturunannya,” tuturnya.

Selain itu, beberapa faktor yang juga harus diperhatikan yaitu berat saat lahir, berat saat disapih, pertambahan berat.

Secara kasat mata, kerbau yang sehat dan berkualitas memiliki ciri-ciri yaitu, matanya terlihat putih bersih; kulitnya terlihat bercahaya dan tidak terlihat luka di kulitnya seperti kurap; tubuhnya terlihat gemuk yang menandakan kerbau itu sehat dan doyan makan.

Selain itu, hidungnya tidak beringus, walaupun beringus, usahakan cari yang sedikit ingusnya; tidak terlihat cacat, baik itu fisik maupun mental; kerbau jantan memiliki alat kelamin dan kakinya harus yang kuat; sedangkan kerbau betina mempunyai alat kelamin yang normal, serta ambingnya baik,” jelasnya.

Pakan

Berbagai jenis pakan yang dapat diberikan kepada kerbau diantaranya hijauan makanan ternak (HMT), kacang-kacangan dan limbah pertanian lainnya.

Beberapa contoh HMT diantaranya: Rumput Gajah, Rumput Raja, Rumput Setaria, Rumput Benggala, Rumput Lapangan dan lain-lain.

Sedangkan kacang-kacangan antara lain : Lamtoro, Gliricidia (Gamal), Turi dan lain-lain.

Lalu limbah pertanian, antara lain: Jerami Padi, Jerami Jagung, Jerami Kedelai dan Jerami Kacang buah.

Selain itu, perlu juga dilengkapi dengan konsentrat berupa dedak halus, bungkil-bungkilan.

Pemberian dan susunan pakan haruslah seimbang. Sebagai contoh, campuran pakan berupa: Hijauan = 35-50 kilogram (terdiri dari 70% rumput-rumputan dan 30% kacang-kacangan) dilengkapi dengan konsentrat = 2-5 kilogram per hari per ekor,” paparnya.

Kandang dan peralatan

Kerbau juga harus dikandangkan, terutama pada malam hari.

Dalam kandang, harus dilengkapi dengan tempat makan dan tempat minum.

Ukuran kandang kerbau: dewasa = 1,5x2 meter per ekor; anak = 1x0,8 meter per ekor; kandang jepit = 1,2x0,55 meter x 1,5 meter per ekor.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang antara lain, kandang tidak boleh dekat dengan rumah tempat tinggal dan ada penampungan kotoran atau limbah.

Cara pemeliharaan

Pemeliharaan kerbau tergantung dari tujuan yaitu: penggemukan (pemberian pakan); bibit (pengaturan perkawinan); pemeliharaan anak (pembesaran).

Kesehatan hewan

Untuk menjaga kesehatan ternak kerbau kebersihan kandang dan ternaknya harus dijaga dengan baik.

Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang kerbau antara lain:

Anthrax yang disebabkan oleh kuman anthrax dan memiliki gejala, bengkak pada dada leher dan perut, keluar darah dari lubang hidung, rongga mulut, anus, dan kelamin menjelang kehamilan, lalu cara pencegahannya, beri vaksinasi anthrax.

Ada juga penyakit brucellosis yang disebabkan oleh kuman brucella.

Biasanya jika kerbau terkena penyakit ini akan terjadi keguguran pada kebuntingan 5-8 bulan.

Untuk pencegahannya, lakukan pemeriksaan darah secara berkala, dan menjaga kebersihan kandang ternak, dan vaksinasi.

Baca juga: Mudahnya Mengurus 'Kerbau Pampangan'

Ada juga penyakit ngorok, yang disebabkan oleh kuman Pasteurella multocida, yang memiliki gejala gangguan pernapasan atau ngorok dan dapat dicegah lewat vaksinasi.

Perlu diingat, selain tenaganya bermanfaat, kerbau juga dapat menghasilkan produk berupa daging, kulit, susu dan lain-lain.

Selain dijual hidup di pasar hewan (per kilogram berat hidup atau dengan taksiran), daging kerbau dapat juga dijual dalam bentuk olahan seperti halnya daging sapi yang diolah dalam berbagai aneka kuliner,” tutupnya.

Related News