Membuat Probiotik Penyubur Tanah
“Untuk mengembalikan kualitas tanah yang subur dan gembur, serta kaya akan kandungan mikroba, salah satu yang bisa dilakukan yaitu, dengan mengaplikasikan probiotik pada media tanah.”
JAKARTA - Penggunaan pupuk kimia jenis urea sejak lama digunakan para petani di pedesaan.
Padahal, hal tersebut justru membuat kualitas tanah atau lahan pertanian menjadi rendah dan kaya akan residu bahan kimia beracun, khususnya kadar aktivitas mikroba dalam tanah banyak yang mati.
“Untuk mengembalikan kualitas tanah yang subur dan gembur, serta kaya akan kandungan mikroba, salah satu yang bisa dilakukan yaitu, dengan mengaplikasikan probiotik pada media tanah,” ujar Tati Purnawati dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) dalam keterangannya belum lama ini.
Baca juga: Pestisida dari Limbah Tempurung Kelapa
Ditambah, peran mikroba dalam tanah sangat penting untuk menyuburkan tanah dan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan berkuantitas tinggi.
Hal itu dipandang perlu untuk memperbaiki kualitas tanah dengan menambah jumlah mikroba tanah.
Probiotik sendiri merupakan istilah yang digunakan pada mikroorganisme hidup, yang dapat memberikan efek baik atau kesehatan pada organisme lain atau inangnya.
Probiotik bermanfaat bagi makhluk hidup baik itu manusia, hewan dan tumbuhan serta perikanan.
Contoh probiotik yang biasa digunakan untuk kesehatan manusia yaitu minuman susu berfermentasi seperti, yoghurt, kefir, dan lain-lain.
Sedangkan probiotik yang biasa digunakan pada pertanian, peternakan dan perikanan yaitu, mikroorganisme lokal (MOL), efektif mikroorganisme (EM4), dan lain-lain.
“Untuk membuat probiotik, hanya perlu menyiapkan bahan dan alat seperti minuman susu berfermentasi ukuran 65 mililiter, gula pasir atau molasses 20 gram, tepung beras 25 gram, ragi tape yang besar 1 butir, air kelapa yang sudah tua 500 mililiter atau 1 butir, air mineral atau air bersih 5 liter, ember atau baskom 1 buah, wadah atau botol bekas air mineral 1 buah, dan pengaduk,” jelasnya.
Cara membuat probiotik
Untuk membuat probiotik perlu beberapa tahap.
Pertama, masukkan tepung beras ke dalam air kelapa dan tambahkan gula atau molases, aduk sampai rata.
Masukkan susu berfermentasi dan ragi yang telah dihaluskan ke dalam adonan, lalu aduk kembali sampai rata.
Setelah semua adonan tercampur rata, masukkan 5 liter air bersih ke dalam adonan, aduk sampai rata dan adonan tampak encer.
Setiap hari diaduk tiga sampai lima kali, lalu tutup setiap selesai pengadukan.
Setelah lima hari, probiotik sudah dapat diaplikasikan dengan ciri aroma yang asam dan segar.
Probiotik yang sudah jadi tersebut bernama Biofet.
Untuk takaran pemakaiannya yaitu, 2 mililiter Biofet dicampur dengan 1 liter air bersih.
Cara memperbanyak Biofet
Untuk memperbanyak Biofet, Sahabat Tani perlu mempersiapkan alat dan bahan, serta memahami tahapan pembuatannya.
Siapkan Biofet 1 liter, gula pasir atau gula merah atau molases 1 kilogram, tepung beras ¼ kilogram, NPK Phonska 5 gram, dan air mineral atau air bersih 10 liter.
Untuk tahapan memperbanyak Biofet, hal pertama yang harus dilakukan yaitu mencampur aduk semua bahan hingga benar-benar menyatu.
Setelah itu, bahan tersebut didiamkan selama 7 hari dengan menggunakan aerator atau gelembung aquarium.
Setelah Sahabat Tani bisa membuat Biofet, petani atau pelaku utama, dan pelaku usaha harus mau mengaplikasikannya secara intensif pada lahan pertaniannya.
Karena manfaat yang luar biasa baik dari segi kualitas tanaman dan kualitas tanah secara berkelanjutan seperti, menggemburkan tanah karena kaya akan mikroorganisme, mencegah bau pada kandang akibat feses ternak, membersihkan WC.
Baca juga: Menyulap Sampah menjadi Pupuk Organik
Mengaplikasikan Biofet
Cara mengaplikasikannya berbeda, tergantung keperluan, seperti untuk tanaman pangan membutuhkan 5 mililiter per 1 liter air untuk disemprotkan.
Begitu juga dengan tanaman hortikultura yang membutuhkan 5 mililiter per 1 liter air.
Untuk ternak domba juga membutuhkan 5 mililiter per 1 liter air yang diberikan dengan cara dicekokin.
Sedangkan untuk ternak ayam hanya membutuhkan 2 mililiter per 1 liter air minum.