• 22 November 2024

Untungnya Bisnis Ternak Sapi Perah

uploads/news/2021/01/untungnya-bisnis-ternak-sapi-35641d0e1a629a5.jpg

Walaupun ternak sapi perah agak sulit dilakukan di Indonesia yang notabenenya beriklim panas, namun hal tersebut tidak mustahil dilakukan selagi dapat memperhatikan beberapa hal-hal penting yang harus dilakukan.”

JAKARTA - Beternak sapi perah memang sangat menguntungkan karena kebutuhan susu murni di Indonesia cukup tinggi.

Sayangnya, berbeda dengan negara-negara sub-tropis, beternak sapi perah di Indonesia sendiri bisa dibilang gampang-gampang susah.

Sehingga, dibutuhkan beberapa kiat-kiat khusus agar usaha ini menguntungkan bagi peternak.

Karena beternak sapi perah bertujuan untuk mengambil susu, maka hal yang paling penting untuk diperhatikan yaitu sanitasi atau kebersihan.

Baca juga: Pakan Tepat Sapi FH Jantan

Selain itu, faktor lingkungan juga turut mempengaruhi.

Agar hasil susu bisa lebih produktif, sebaiknya usaha ternak sapi perah dilakukan di dataran tinggi yang memiliki iklim sejuk.

Walaupun ternak sapi perah agak sulit dilakukan di Indonesia yang notabenenya beriklim panas, namun hal tersebut tidak mustahil dilakukan selagi dapat memperhatikan beberapa hal-hal penting yang harus dilakukan,” ujar Suwarna, dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan).

Agar ternak sapi perah bisa mendapatkan hasil yang menguntungkan tahapannya sebagai berikut:

Perhatikan kebersihan kandang sapi perah

Agar sapi perah tidak stres, faktor kandang harus diperhatikan dengan baik, terutama dari segi kebersihannya.

Kebersihan kandang akan membuat sapi semakin nyaman dan tentu secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas susu yang dihasilkannya,” jelasnya.

Buat kandang dari bahan-bahan yang kuat seperti besi, kayu, atau bambu.

Setelah itu, buat lantai kandang yang nyaman untuk sapi ketika rebahan.

Jangan buat lantai kandang dari tanah untuk pemeliharaan sapi perah.

Agar kandang selalu bersih dan terhindar dari penumpukan kotoran dan sisa makanan yang berlebih, jangan lupa untuk membuat saluran pembuangan atau drainase yang mumpuni serta lancar,” sebutnya.

Jangan lupa untuk melakukan pembersihan kandang sesering mungkin.

Pilih bibit sapi berkualitas

Untuk bisa mendapatkan hasil yang menguntungkan dari usaha ternak sapi perah, maka peternak harus memilih bibit sapi yang berkualitas.

Di Indonesia sendiri, jenis sapi perah yang biasa dipilih karena menghasilkan produktivitas yang tinggi yaitu, Friesian Holstein (FH),” tuturnya.

Jenis sapi perah yang satu ini mudah didapatkan.

Selain itu, peternak juga bisa menggunakan bibit dari peranakannya atau hasil persilangan sapi FH dengan sapi lokal lain.

Beberapa kriteria bibit sapi berkualitas yang harus diperhatikan, antara lain: sapi berada pada kondisi sehat, bebas parasit, tidak cacat, dan memiliki kulit yang mulus.

Setelah itu, cari tahu riwayat penyakit yang dimiliki oleh sapi serta silsilah lengkapnya.

Pastikan mata sapi terlihat cerah dan tidak kusam.

Perhatikan nafas sapi memiliki ritme yang teratur dan tidak terdapat lendir yang keluar dari hidungnya.

Sapi juga harus memiliki kuku yang bagus dan tidak bengkak.

Jika diraba, maka suhunya tidak terlalu panas.

Berikan pakan dan minum yang optimal

Agar sapi bisa menghasilkan susu dalam jumlah yang maksimal, pemberian jenis dan dosis pakan dan minuman tentu harus diperhatikan.

Untuk bisa menghasilkan 1 kilogram susu, sapi perah biasanya membutuhkan 4-5 kilogram air.

Baca juga: Perlunya Mengenal Kawasan Peternakan

Agar tidak repot, usahakan untuk selalu menyediakan air bersih sebagai sumber minum sapi sebanyak-banyaknya dan biarkan sapi minum hingga puas,” ujarnya.

Selain minum, pemberian pakan yang sesuai juga akan memicu produktivitas susu.

Pakan yang baik bagi sapi perah harus mengandung berbagai jenis nutrisi penting seperti karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. 

Related News