• 25 April 2024

Menyeleksi Telur Ayam siap Ditetaskan

uploads/news/2021/01/menyeleksi-telur-ayam-siap-92619eed2e829ae.jpg

Untuk memilih telur yang baik untuk ditetaskan dapat dilihat dari fisik serta aromanya.

JAKARTA - Syarat utama sebelum menetaskan telur untuk dijadikan bibit dalam usaha ternak ayam kampung, yaitu memilih telur yang memiliki kualitas baik baik untuk ditetaskan.

Melansir Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan), untuk memilih telur yang baik untuk ditetaskan dapat dilihat dari fisik serta aromanya, seperti:

Kulit telur tidak retak

Telur yang berkualitas baik, yaitu cangkang atau kulitnya tidak retak.

Jika cangkangnya retak sedikit saja, maka proses penetasan dapat dipastikan tidak akan berhasil.

Baca juga: Kenali Telur Ayam yang Sehat

Kemungkinan gagalnya proses penetasan terjadi, karena bakteri masuk melalui cangkang yang retak dan akan mengkontaminasi telur, sehingga telur tidak berhasil menetas menjadi anakan ayam.

Kulit telur bersih dari kotoran

Telur yang akan ditetaskan harus bersih atau terbebas dari kotoran yang mengandung bakteri, karena bakteri-bakteri tersebut bisa mengganggu proses perkembangan embrio dan mengakibatkan telur gagal menetas.

Untuk masalah yang satu ini, Sahabat Tani bisa membersihkan kulit telur menggunakan air hangat, kemudian dikeringkan dengan kain lap.

Telur memiliki ukuran yang standar

Ciri telur yang baik juga bisa dilihat dari bentuk dan ukuranya.

Telur yang baik memiliki bentuk yang tidak terlalu besar dan kecil, atau memiliki ukuran yang rata-rata hamper sama, dengan bentuk yang normal (bulat lonjong).

Selain memiliki ukuran yang standar, bobot telur juga bisa dijadikan patokan, yaitu sekitar 40 gram per butir.

Warna cangkang cenderung gelap

Warna cangkang telur yang baik untuk ditetaskan yaitu, yang cenderung berwarna gelap.

Sebab, biasanya kulit telur yang berwarna gelap lebih cepat menetas jika dibandingkan dengan telur berwarna terang.

Telur tidak bau busuk

Telur yang memiliki aroma tidak sedap sebaiknya jangan ditetaskan, karena dapat dipastikan telur tidak akan menetas.

Biasanya, telur tersebut sudah terkontaminasi oleh bakteri karena terlalu lama disimpan dalam suhu yang tidak sesuai.

Perhatikan lama penyimpanan telur

Salah satu faktor yang menyebabkan telur tidak menetas yaitu, menyimpan telur terlalu lama.

Jika Sahabat Tani ingin menetaskan telur ayam, sebaiknya jangan menyimpan telur terlalu lama, sebab kualitas telur semakin lama semakin menurun.

Perhatikan asal induk

Telur yang berkualitas baik, pada umumnya berasal dari indukan yang unggul.

Karena itu, usahakan telur yang akan ditetaskan berasal dari indukan yang sehat, terbebas dari penyakit, serta induk sudah berumur.

Umur indukan ayam kampung yang ideal untuk dijadikan sebagai bibit harus berusia lebih dari 1,5 tahun.

Selain itu, perbandingan untuk induk jantan dan betina yaitu 1:4.

Baca juga: Alasan Harga Telur menjadi Mahal

Artinya, satu ekor induk jantan untuk empat ekor induk betina, agar telur dibuahi secara sempurna.

Tes menggunakan teropong

Selain dapat dilihat dari ciri fisiknya, untuk melihat kualitas telur juga bisa dilihat dengan menggunakan teropong.

Saat menggunakan teropong, Sahabat Tani dapat melihat tanda telur tersebut sehat, seperti: rongga udara pada bagian yang tumpul dan tidak berpindah tempat saat diputar, serta terlihat ada bibit embrio atau titik kecil pada kuning telur.

 

Related News