Cegah Penyakit Pada Tanaman Anggrek
Sama halnya dengan tanaman lainnya, anggrek harus disiram dan diberikan cahaya matahari yang cukup serta pola kontrol yang intens agar terhindar dari penyakit
JAKARTA – Bagi para pecinta tanaman hias, bunga anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias favorit yang harus dimiliki.
Warnanya yang beragam serta bentuk bunganya yang unik dan cantik, menjadi daya pikat anggrek bagi para pecinta tanaman hias.
Kecantikan bunga ini sudah tidak diragukan lagi.
Begitu indahnya jenis bunga yang satu ini, seringkali dijadikan sebagai bentuk cinta untuk orang terkasih, lambang keindahan, kecantikan, perhatian, serta lambang kebijaksanaan.
Baca juga : Pesona Vanda Douglas, Ikon Tangsel
Selain cantik dan memukau, anggrek juga memiliki nilai jual yang cukup menjanjikan.
Harganya terbilang cukup bervariasi.
Ia biasa dibanderol mulai dari harga puluhan ribu sampai jutaan rupiah.
Tergantung dari jenis anggrek yang dijual dan seberapa langka jenis anggrek yang dirawat.
Hal ini memberikan gambaran bahwa bunga anggrek memang memiliki prospek bisnis yang cerah di pasaran.
Namun, adanya kesulitan pada teknik budidaya anggrek dan serangan penyakit secara tiba-tiba yang menyebabkan gagalnya panen, seringkali menjadi halangan bagi para pembudidaya anggrek.
Nah, jika Sahabat Tani sedang dalam proses membudidayakan anggrek, maka perlu memperhatikan bagaimana cara budidaya anggrek yang tepat dan cara mengatasi penyakit yang sering menyerang tanaman anggrek.
Sama halnya dengan tanaman lainnya, anggrek harus disiram dan diberikan cahaya matahari yang cukup serta pola kontrol yang intens agar terhindar dari penyakit.
Dengan mengenali penyakit yang menyerang anggrek, pencegahan pun bisa dilakukan lebih cepat sehingga anggrek bisa tumbuh secara maksimal.
Sidik, salah satu petani anggrek di daerah Tangerang Selatan menjelaskan beberapa penyakit yang paling sering menyerang tanaman anggrek.
Pertama, penyakit busuk akar pada anggrek.
Kata Sidik, hal ini disebabkan karena terlalu banyak genangan air yang terserap oleh akar.
Dari genangan tersebut, timbul jamur dengan ditandai bintik hitam gelap pada dedaunan dan menyebar dengan cepat ke seluruh bagian tanaman.
“Untuk mencegahnya, potong bagian yang terkena penyakit ini sehingga tidak akan menyebar ke bagian lainnya yang masih sehat,” Kata Sidik saat ditemui oleh tim Jagadtani.id di kebunnya yang berlokasi di Jalan Kampung Nomor 33, RT 02/ RW 09 Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, belum lama ini.
Lebih lanjut Sidik menjelaskan, kekurangan cahaya dan kondisi suhu udara yang terlalu lembab juga bisa menyebabkan gagalnya pertumbuhan bunga.
Penyakit ini sering disebut busuk bunga. Pada bagian kelopak dan mahkota bunga akan berubah warna menjadi kecokelatan dan dapat menyebabkan kematian serta gagal berbunga.
“Ketika musim hujan, kalau tidak diperhatikan dengan baik, akan ada banyak bakteri yang akan merusak ganas pertumbuhan bunga. Nantinya, kelopak anggrek akan berubah warna bahkan bunganya juga bisa layu dan hancur” jelas ayah dari enam anak ini.
Baca juga: Semerbak Bisnis Budidaya Anggrek Tanah
Kemudian, bunga anggrek yang terlalu tua juga nantinya akan berubah warna menjadi putih dan layu bila tidak segera dipetik dari batang ketika masa panen tiba.
Kata Sidik, penyakit-penyakit tersebut bisa diatasi dengan memperhatikan dengan baik perawatan anggrek seperti memberikan pestisida secara rutin sebelum jamur menjangkit, cahaya matahari yang cukup, telaten dalam perawatan serta pemberian pupuk yang berkualitas nantinya juga berpengaruh pada bunga yang tumbuh.
“Harus rutin pestisidanya agar tidak ada penyakit yang menempel pada pertumbuhan bunga” ujar Sidik.
“Kalau airnya cukup, cahaya cukup, obat-obatannya cukup, dijamin hasil anggreknya pun pasti akan bagus-bagus saat tumbuh,” tutupnya.