Sprinkler untuk Penyiraman Bawang Merah
Selama ini petani masih mengandalkan penyiraman menggunakan pompa yang disalurkan melalui selang dan disiramkan ke tanaman bawang merah secara manual dengan tambahan tenaga kerja yang banyak.
JAKARTA - Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura di Indonesia, yang memiliki banyak manfaat dan memiliki nilai ekonomis tinggi, serta mempunyai minat pasar yang cukup baik.
Untuk menghasilkan bawang merah yang bagus, perlu adanya teknologi yang mendukung untuk keberhasilan hasil panen, salah satunya yaitu penyiraman.
Selama ini, petani masih mengandalkan penyiraman menggunakan pompa yang disalurkan melalui selang dan disiramkan ke tanaman bawang merah secara manual dengan tambahan tenaga kerja yang banyak.
Sayangnya, cara penyiraman yang seperti ini dinilai kurang efektif karena masih mengorbankan banyak tenaga dan waktu yang terlalu lama.
Baca juga: Untung Panjang Kacang Panjang
Sementara, para petani harus fokus mengerjakan kegiatan lainnya selain mengurusi penyiraman.
Maka dari itu, perlu upaya penerapan teknologi penyiraman yang memudahkan bagi petani namun tidak membutuhkan biaya yang terlalu tinggi.
Jika Sahabat Tani sedang membudidayakan bawang merah, memanfaatkan teknologi irigasi sprinkler ini dapat dipakai untuk efisiensi pada waktu pengairan.
Beberapa petani saat ini sudah menerapkan teknologi sprinkler.
Menurut mereka, penggunaan teknologi ini dapat mengurangi tenaga untuk waktu penyiraman sedangkan waktu lainnya bisa digunakan untuk hal yang lain.
Giyanto, salah satu contoh petani bawang merah yang menggunakan sprinkler untuk budidaya bawangnya.
Ia berhasil menghasilkan panen bawang merah melimpah hingga 13 ton bila dihitung per hektar, karena keefektifan menggunakan sprinkler pada pengairan.
Pada penggunaan sprinkler, petani dapat mengatur kebutuhan air pada tanaman bawang merah dengan mengatur air yang keluar pada bagian nozzle.
Sehingga, saat melakukan pengairan tidak membuang-buang banyak air.
Selain itu, menggunakan sprinkler juga menguntungkan bagi petani karena mengurangi beban operasional.
Petani tidak perlu lagi melakukan penyiraman secara tradisional yang melibatkan banyak tenaga, sehingga perlu mengeluarkan biaya lagi untuk para tenaga kerja tersebut.
Penggunaan irigasi curah sprinkle ini dapat menciptakan efisiensi pada sistem pengairan dan dapat diaplikasikan pada budidaya bawang merah dengan kondisi lahan kering.
Irigasi curah sprinkler juga mampu berfungsi untuk mengontrol pemberiaan air pada tanaman bawang merah, desain dapat dirancang fleksibel, dapat dilakukan pemberian nutrisi tanaman melalui sistem irigasi, dan dapat menggunakan untuk mengontrol iklim.
Baca juga: Hidroponik Jadi Penyelamat Dikala Pandemi
Dengan irigasi ini tanah akan tetap lembut, dapat dibongkar pasang sesuai kebutuhan karena sifatnya portable dan dapat digunakan pada musim kemarau.
Dengan segala keunggulan yang telah dijelaskan, petani bisa mulai ikut mengembangkan sistem irigasi menggunakan sprinkler ini, meskipun pada awalnya petani harus menambah modal usaha membeli peralatan untuk irigasi sprinkler berupa pipa dan nozzle.
Melalui metode ini juga diharapkan hasil panen budidaya bawang merah dapat lebih baik lagi dan mampu mendukung ketahanan pangan sesuai program pemerintah di tengah masa sulit pandemi COVID-19.