Pilihan Pakan Terbaik Untuk Entok
“Secara oprasional baik itu dari tenaga dan pakannya sama, sehari dua kali untuk pemberian pakan..”
Tangerang – Jika sahabat tani tertarik beternak entok, maka perlu perhatikan beberapa hal sebelum memulainya. Entok merupakan salah satu unggas yang menjadi pilihan masyarakat untuk diternak. Selain dagingnya menguntungkan, hewan berkaki dua ini dinilai ekonomis jika perawatannya maksimal. Entok sudah sangat familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Tekstur dagingnya empuk dan cocok dihidangkan saat kumpul keluarga.
Beberapa masyarakat tidak menyukai daging hewan ini lantaran dagingnya alot dan mengandung bau yang tidak sedap. Pasalnya, entok akan terasa nikmat saat dimasak dengan baik, sama halnya dengan daging jenis lainnya. Dalam beternak entok salah satu yang perlu diperhatikan ialah pakan. Ya, dimana pakan yang bernutrisi akan menghasilkan entok sehat.
Baca Juga: Rahasia Ternak Entok Lebih Menguntungkan
Mulyadi peternak entok di Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten ini menjelaskan beberapa jenis pakan yang diterapkannya selama beternak entok. “Untuk makannya yang utama itu dedek. Dedek kita campur sama garam, sisa minyak goreng, lalu ada vitaminnya. Terkadang kita berikan sayur-sayuran sebagai campurannya dan nasi sisa,” jelas Mulyadi saat ditemui Jagadtani.id, di kandangnya.
Baginya, pakan yang baik mengandung nutrisi berupa protein, energi, vitamin, fosfor, kalium dan sebagainya. Maka pilihan pakan yang tepat akan mempengaruhi pertumbuhannya. Namun, pemberian pakannya harus sesuai dengan kebutuhan porsi per harinya. Supaya berat bobot siap untuk dijual.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Entok
Semakin lama umur entok diternak, maka semakin banyak pula kebutuhan pakan yang perlu disediakan. Namun itu tidak berarti pada peternakan milik Mulyadi. Ia tidak membedakan pakan pada kedua jenis entok miliknya.
“Secara oprasional baik itu dari tenaga dan pakannya sama, sehari dua kali untuk pemberian pakan. Jadi makanannya itu banyak campurannya, makanan dan minumannya itu kita campur. Ada campurannya seperti vitamin dan lain-lain. Dengan makanannya dicampur vitamin itu membuat kotorannya jadi tidak bau,” ungkapnya.\
Baca Juga: Fakta Entok Hias dan Konsumsi
Pria hobi bersepeda ini menambahkan bahwa “saya ingin daerah ini jadi kawasan peternak entok, karena kalau kita sudah bisa timbulkan itu mungkin akan diinformasikan ke warga kalau punya sisa nasi jangan dibuang. Akhirnya kan nggak jadi sampah tapi bisa didaur ulang untuk makanan entok itu,” tutupnya.