• 22 November 2024

Waspada Penyakit Berbahaya Pada Kelinci

Pemberian pakan secara tidak teratur dan perut kosong saat terjadinya peralihan musim, menjadi penyebab kelinci mengalami..

JAKARTA – Kelinci merupakan hewan peliharaan yang disukai semua orang. Bulunya yang halus, matanya bulat dan lompatannya yang menggemaskan membuatnya masuk ke dalam kategori salah satu hewan peliharaan yang diidam-idamkan. Tetapi, sama seperti hewan lainnya kelinci pun juga rentan terkena penyakit. Nah, bagi sahabat tani yang ingin memelihara kelinci, yuk kita cari tahu penyakit apa saja yang sering dialaminya dan bagaimana cara mengatasinya?.

Baca juga : Anggur Brazil Bunuh Sel Kanker

Rizky Halim, anak muda yang telah sukses beternak kelinci impor lebih dari 200 ekor di kandang miliknya yang berlokasi di Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan. Baginya merawat kelinci tidaklah sulit, namun sebagai pemilik hewan menggemaskan ini, sahabat tani harus pintar-pintar dalam pemberian pakan yang baik dan bernutrisi sehingga kelinci pun dapat tumbuh sehat.

Rizky menjelaskan beberapa penyakit yang sering menyerang kelinci di peternakannya sekaligus memberikan cara mengatasi penyakit-penyakit tersebut. Yuk geser layar handphone mu ke bawah!

Berak Air

Berak air atau mencret merupakan penyakit umum yang biasa dialami kelinci. “Penyakit kelinci yang sering banget kejadian yaitu mencret, kembung dan scabies. Ketiga penyakit itu yang paling umum dialami kelinci,” ucap Rizky, kepada Jagadtani.id, di peternakannya. Penyakit ini biasanya terjadi pada saat pemberian pakan, sebab saluran pencernaannya terganggu maka, kelinci akan mengeluarkan kotoran yang berair. Dalam masalah ini, kelinci membutuhkan serat sehingga sangat baik untuk memberikan pakan yang mengandung serat tinggi agar kotorannya berubah menjadi padat. Kotoran kelinci yang sehat dapat dilihat pada bentuknya yang padat, itu menandakan bahwa pakan yang dikonsumsinya sudah sesuai sehingga kotorannya tidak berair.

Cara mengatasi berak air pada kelinci biasanya Rizky memberikan obat sirup nifural pada kelinci dewasa 1 ml dan 0,5 ml untuk junior.

Baca juga : Deteksi Perasaan Kucing Melalui Aplikasi

Kembung

Kembung adalah penyakit yang juga berpengaruh pada sistem pencernaan kelinci. Saat pemberian pakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan kelinci, maka mudah sekali kelinci terserang penyakit kembung. Pemberian pakan secara tidak teratur dan perut kosong saat terjadinya peralihan musim, menjadi penyebab kelinci mengalami kembung. Cara mengatasi kembung, salah satunya dengan memberikan obat permethyl, ikuti sesuai anjuran dosis pada obat tersebut.

Scabies

Scabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh tungau. Penyakit yang dapat menyerang daerah kuping, dan tubuh kelinci. Gejala awalnya, biasanya timbul bintik merah muda dan kelinci akan bereaksi dengan menggaruk-garuk telinganya. Penyakit ini dapat menyerang kelinci karena kondisi kandang yang tidak bersih dan lembab, sehingga disarankan untuk memberikan pakan kering, dan menyediakan tempat pakan dan minum yang bersih agar dapat menghindari penyakit tersebut.

Cara mengatasi penyakit ini dengan membasuh dan membersihkan telinga dengan air hangat, dan suntik kelinci dengan obat intermecthin secara berkala, per dua minggu atau tiga minggu di suntikkan kepada semua kelinci-kelinci yang mengalami penyakit ini.

Baca juga : Manfaat Nyamuk dalam Islam

Nah itulah beberapa penyakit yang sering menyerang kelinci dan cara mengatasinya. Supaya kelinci yang sahabat tani hendak pelihara tidak mengalami penyakit tersebut, pastikan menjaga lingkungan sekitarnya bersih, baik itu kandang, tempat makan dan minum.

Related News