• 23 November 2024

Tahapan Menanam Hidroponik Bagi Pemula

uploads/news/2021/09/tahapan-menanam-hidroponik-bagi-6909657f0ef6614.jpeg

“Pertamakali panen, bagi-bagi dulu ke orang terdekat. Ke Ibu-ibu pengajian, ibu-ibu perumahan. Aku kasih ke mereka, dan memperkenalkan sayuran hidroponik itu beda dengan konvensional”

Hidroponik adalah teknik bercocok tanam tanpa media tanah dan menggunakan air. Menanam hidroponik cocok bagi sahabat tani yang tinggal di daerah tidak memiliki banyak pasokan air. Tak sedikit petani dan pemula yang mulai menanam sayur hidroponik di rumah mereka dan menambah pemasukan kantong dari hasil kebun sayur sendiri, khususnya di masa pandemi seperti saat ini.

Untuk sahabat tani yang tertarik membuat kebun hidroponik sendiri di rumah, Rennita pemilik dari RH Farm Cifor, akan memberikan beberapa tips kepada sahabat tani yang baru ingin memulai menanam sayuran hidroponik.

“Untuk sahabat tani yang baru mencoba memulai hidroponik, pertama yang harus dilakukan ketika memulai budidaya hidroponik, cari tau dulu hidroponik itu apa. Kita bisa cari di google youtube, zaman teknologi canggih dan mudah,” terang Rennita kepada reporter Jagadtani.Id.

Baca juga: Memanfaatkan Kolam Ikan Untuk Hidroponik

Setelah itu, kata Rennita, pilihlah jenis tanaman apa yang akan di budidayakan. Saat memilih jenis tanaman, sahabat tani perlu mempelajari secara rinci karakter tanaman yang akan di budidayakan.

“Lalu, setelah mempelajari karakter dengan baik, sahabat tani cari bibit yang unggul. Bibit yang terbaik lah ya, karena itu menentukan juga. Memang ada beberapa jenis bibit yang kurang cocok di dataran rendah. Jadi biasanya di depan kemasannya itu disitu tertulis bibit mana yang cocok untuk dataran tinggi atau dataran rendah. Nah itu kita bisa lihat dari situ. Jadi jangan sampai kita salah, tinggal di dataran rendah malah beli bibit buat dataran tinggi. Nanti malah nggak akan tumbuh dengan optimal,” jelas ibu tiga anak itu.

Lebih lanjut, wanita berusia 36 tahun itu menjelaskan, tahapan selanjutnya yang perlu sahabat tani perhatikan adalah target pasar. Kata Rennita, kita harus memahami khusus segmentasi pelanggan, apakah untuk pelanggan menengah kebawah, ataukah untuk pelanggan menengah keatas.

“Kemudian untuk pemasaran, sangat penting packaging yang menarik. Karena semakin baik packaging, semakin mahal harga yang bisa kita jual. Kalau misalkan packagingnya hanya kantong kresek, orang juga melihatnya tidak akan tertarik. Trus kita mau jual mahal bisa. Kalau packagingnya unik, menarik, trus bikin orang jadi pengen mengonsumsi sayur ya orang jadi berani bayar mahal,” ungkapnya.

Wanita asli Bogor ini juga menjelaskan strategi market yang ia gunakan. Katanya, sahabat tani harus memperhatikan bagaimana penjualan nantinya yang digunakan. Ia mengatakan, bisa melalui marketplace atau mungkin kita hanya di lingkungan sekitar saja seperti yang awalnya Rennita pernah lakukan saat dulu menjual hasil panen pertamanya.

“Pertamakali panen, bagi-bagi dulu ke orang terdekat. Ke Ibu-ibu pengajian, ibu-ibu perumahan. Aku kasih ke mereka, dan memperkenalkan sayuran hidroponik itu beda dengan konvensional. Setelah itu, barulah aku memberanikan diri, untuk memperluas dan memperbanyak lubang tanam di kebun ini,” tutupnya.

Baca juga: Intip Hidroponik Petani Milenial

Related News