Panen Anggur Impor di Rumah
“Panen anggur itu bisa tiga sampai empat kali dalam kondisi cuaca normal dan stabil”
Buah anggur jadi salah satu buah tropis yang tumbuh subur di wilayah Indonesia dan memiliki banyak sekali peminatnya. Selain dikonsumsi, buah ini juga dapat diolah menjadi berbagai bahan makanan seperti salad, selai, puding, jus dan lainnya.
Beberapa orang mungkin hanya mengetahui jika anggur hanya dapat tumbuh di dataran tinggi. Padahal, anggur sangat baik tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian tempat 0-300 meter di atas permukaan laut. Salah satunya seperti wilayah DKI Jakarta, daerah yang dianggap sesuai untuk budidaya anggur.
Kini, Sahabat Tani juga bisa menanam anggur di pekarangan rumah. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Supriyantono. Pekarangan rumahnya yang berlokasi di Kelurahan Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kota Tangerang, Provinsi Banten, ia sulap menjadi kebun anggur dengan nama Abu Nawas Grape.
Baca juga: Bisnis Bibit Anggur Bernilai Ekonomis
Supriyantono berhasil menanam puluhan jenis anggur di kebunnya. Adapun jenis-jenis tersebut antara lain adalah anggur ninel, everest, carniva, giant grande, akademik, banana, victor, double skipping, shine muscat, velez dan masih banyak lagi.
“Awal mulanya saya menanam anggur itu karena saya mendapat perintah dari guru. Lama kelamaan akhirnya saya jatuh hati, cinta dengan anggur dan menjadi hobi baru,” ungkap Supriyantono kepada Jagadtani.id saat ditemui di rumahnya.
Berangkat dari hobinya tersebut, dua tahun sudah Supriyantono bergelut merawat anggur hingga kini anggur dari kebun mininya, ia akui mampu menghasilkan nilai ekonomis yang menguntungkan.
“Karena rasa cinta untuk membudidayakan anggur ini, akhirnya cepat tangkap juga untuk belajar tentang anggur. Lalu, saya bertekad ingin punya kebun anggur sendiri agar bisa memberikan nilai ekonomis,” pungkasnya.
Baca juga: Cara Budidaya Anggur dan Perawatan
Selain buahnya yang lezat untuk dikonsumsi, bibitnya pun juga bisa menghasilkan nilai ekonomis. Ia bahkan menjual bibit anggur mulai dari harga Rp 25.000 hingga jutaan rupiah. Selain itu, ia juga menjual media-media pendukung untuk menanam bibit anggur.
Tidak mudah menentukan masa panen anggur. Namun, menurut pengalaman Supriyantono, paling cepat anggur akan panen dalam waktu tiga bulan dan paling lama dalam waktu delapan bulan.
Baca juga: Faktor Penyebab Anggur Gagal Panen
“Panen anggur itu bisa tiga sampai empat kali dalam kondisi cuaca normal dan stabil. Namun bisa juga tidak panen kalau sedang tidak dalam kondisi cuaca yang baik,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, “Untuk hambatan panen banyak faktor, misalnya saat musim hujan seperti saat ini, suka timbul berbagai jenis jamur. Jamur ke batang, pohon dan sebagainya yang dibawa oleh semut sehingga jamurnya jadi berkembang biak,” tutupnya.
Baca juga: Perbedaan Anggur Lokal dan Impor