Mengenal Budidaya Ayam Joper
"Kalau harga pasaran broiler per kilogramnya itu Rp32 ribu, kalau joper di pasaran bisa sampai Rp40 ribu per kilogram, karena tekstur daging joper lebih gurih"
Sahabat Tani tahu ayam joper? Ayam joper merupakan singkatan dari ayam Jowo Super. Seiring dengan berkembangnya tren gaya hidup sehat terutama di masa pandemi, membuat konsumsi daging ayam joper memiliki daya peminatnya yang semakin meningkat.
Nah, ayam Joper ini merupakan hasil perkawinan silang antara ayam bangkok dengan ayam kampung petelur. Inovasi ayam kampung super atau joper ini untuk mengatasi masalah peternak yang mengeluh karena proses lama dari budidaya ayam kampung. Bisa dibilang, ayam joper memiliki keunggulan dalam segi pertumbuhan yang cukup cepat bila dibandingkan dengan ayam kampung biasanya, sehingga panen lebih cepat serta mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi.
Baca juga: Tips Sukses Ternak Ayam Petelur
Harga jual ayam Joper di pasaran juga cenderung tinggi dan stabil sehingga bisa memberikan keuntungan lebih pada peternak. Karena kelebihan yang dimilikinya, banyak para peternak yang mulai beralih untuk ikut beternak ayam joper. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Nando. Ia beralih dari beternak ayam broiler menjadi ayam joper.
"Kalau harga pasaran broiler per kilogramnya itu Rp32 ribu, kalau joper di pasaran bisa sampai Rp40 ribu per kilogram, karena tekstur daging joper lebih gurih," jelas Nando, peternak ayam joper asal Kota Palembang kepada Jagadtani.id.
Baca juga: Rahasia Ayam Pelung Cepat Besar
Lebih lanjut Nando mengatakan, ayam joper juga memiliki keunggulan memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap penyakit. Bahkan, pakan untuk ayam joper cenderung lebih murah bila dibandingkan dengan pakan ayam broiler. Ayam jenis ini juga mempunyai karakter daging yang lezat dan lebih padat dibanding ayam broiler.
Bila Sahabat Tani tertarik membudidayakan ayam joper, kata Nando, budidaya ayam joper tergolong mudah namun membutuhkan perawataan intensif. Dibutuhkan ketekunan dan kerja keras dalam perawatannya, serta pada kandang ayam joper membutuhkan suhu kandang yang hangat pada pekan pertama.
Baca juga: Resep Jamu Sehat untuk Ayam
"Kalau harga bibitnya tergantung mulai dari Rp5.000, jadi saat kita ternak hanya tinggal memberi vitamin dan biaya pakan, untuk biaya pakan 100 kilogram sampai dua bulan, untuk hitung-hitungan masih bisa untung. Untuk dijual juga tidak sulit, kebanyakan yang beli dari OKI (Ogan Komering Ilir), Palembang dan Banyuasin" tambahnya.
Tak hanya itu, Nando juga mengatakan, "cukup dua bulan saja sudah bisa dijual, ayam joper juga punya daya tahan bagus, saat dijual berat ayam joper berkisar delapan ons sampai satu kilogram," tutupnya.
Baca juga: Strategi Peternak Ayam Hadapi Pandemi