• 22 November 2024

Akibat Hewan Ternak Kawin Sedarah

uploads/news/2021/10/akibat-hewan-ternak-kawin-482351de8b3b371.jpg

“Perkawinan sedarah pada hewan itu biasanya terjadi kelainan, bahkan bisa berisiko besar pada indukan yang mati”

Sahabat Tani, dalam proses perkawinan sedarah baik itu hewan maupun manusia memiliki pengaruh besar dalam menghasilkan kualitas anakan yang kelainan atau kecacatan. Pasangan yang mempunyai DNA sama dan hubungan darah sama, maka kemungkinan mereka membawa gen resesif yang sama. Hingga kini, perkawinan sedarah pada industri pertanian terkadang masih dilakukan untuk menghasilkan sesuatu. Seperti pada sapi dikawinkan sedarah untuk meningkatkan hasil susu dan domba dipilih secara hati-hati untuk menghasilkan lebih banyak wol.

Baca juga : Kisah Marketing Bank jadi Peternak Domba

Fuad Fathurahman, salah satu peternak muda pemilik Jiwanta Farm yang berlokasi di Cibeunteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, menjelaskan akibat dari perkawinan sedarah pada hewan ternak.

“Perkawinan sedarah pada hewan itu biasanya terjadi kelainan, bahkan bisa berisiko besar pada indukan yang mati. Contoh saat kita punya indukan dan anakan sepasang biasanya keturunan pada anakan tersebut kurang bagus. Biasanya kita di peternak itu saat punya anakan sepasang, kita silangkan dengan yang berbeda untuk menghasilkan keturunan yang lebih baik,” tutur Fuad, kepada reporter Jagadtani.id, melalui pesan singkat.

Perkawinan sedarah (inbreeding) merupakan perkawinan secara organisme yang terkait erat dalam kekerabatan. Perkawinan tersebut, lebih banyak memberikan hasil negatif daripada yang positif. Sebab, beberapa penemuan menemukan pada hewan tertentu akan memberikan kelainan penyakit seperti penyakit jantung, tuli, perkembangan sendi abnormal dan sebagainya.

Baca juga : Faktor Penyebab Kambing Cacat

Pada kejadian ini, Fuad menegaskan bahwa saat ini peternak kambing atau domba yang sudah lama tidak akan melalukan hal tersebut, sebab sudah banyaknya informasi bertebaran dan pengetahuan luas para peternak untuk menghindari hasil anakan yang cacat maupun kerdil. Namun tidak menutup kemungkinan tidak akan dilakukan, karena mungkin mereka belum tahu resiko nya dan juga mereka memiliki hewan jenis itu saja, sehingga memungkinkan perkawinan sedarah itu dilakukan.

“Ketika perkawinan sedarah dilakukan, itu sangat berisiko pada induk betina yang bisa menyebabkan keguguran dan beranak menjadi cacat bahkan bisa menyebabkan kematian pada induknya. Saya pernah membeli kambing PE sepasang dari luar yang sedarah, ketika saya kawinkan induk betinanya mati dalam kondisi hamil. Saat saya autopsi ternyata anak di dalam kandungannya cacat, saya tidak tau kalau itu sedarah,” terang pria kelahiran darah Sunda ini.

Baca juga: Domba Gemuk dengan Pemberian Konsentrat

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, Fuad menyarankan agar menyiapkan komposisi hewannya. “Biasanya ciri-ciri masuk siklus birahi kambing mengeluarkan ciri-cirinya, apalagi pada betina. Karena betina yang menjadi faktor utama keberhasilan breeding. Lalu untuk menghindari perkawinan sedarah yang belum kita pahami lebih baik ditanyakan dulu riwayat hewan yang kita miliki apakah hewan beli di luar atau lahir di kandang, jika beli di luar maka cari tahu jika sepasang tersebut genetiknya satu indukan maka lebih baik dipisah agar dicari pasangan yang baru,” jelasnya.

Baca juga : Perbedaan Ternak Domba dengan Kambing

Lebih lanjut Fuad menambahkan, “tapi tidak menutup kemungkinan perkawinan sedarah ini juga ada yang berhasil, secara pribadi saya belum pernah mendapatkan hasil yang baik ketika perkawinan sedarah. Justru, perkawinan sedarah itu rata rata kepada domba lah yang berhasil,” tutupnya.

Baca juga: Keunggulan Kandang Domba Bahan Kayu

Related News